Showing posts with label Ekonomi. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi. Show all posts

PEran Sumber Daya Manusia dalam Bidang Perikanan

Pertumbuhan ekonomi indonesia dipengaruhi oleh beberapa komponen diantaranya adalah komponen investasi dan tenaga kerja. Investasi yang terjadi di suatu negara terdiri dari investasi pemerintah dan investasi swasta. Investasi pemerintah dapat dijalankan melalui salah satu instrumen kebijakan, yaitu pengeluaran pemerintah untuk investasi sedangkan investasi dari sektor swasta dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri (asing). Investasi yang berasal dari luar negeri berupa investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) dan investasi asing portofolio. Secara umum perkembangan nilai investasi, jumlah tenaga kerja dan PDB Indonesia dari tahun 1980-2010 mengalami perkembangan yang fluktuatif namun menunjukkan tren yang positif. (Nizar et al., 2013)
Kondisi ekonomi masyarakat yang rendah disebabkan kurangnya keterampilan dalam sektor perikanan, sarana dan prasarana pendukung usaha, belum dioptimalkan sumber daya alam lain di luar sektor perikanan dan pengaruh budaya. Untuk memperbaiki kondisi tersebut maka perlu dianalisis pengaruh karakteristik rumah tangga terhadap kemiskinan masyarakat pesisir (Andrianto et al., 2016). Pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertumbuhan penyediaan faktor-faktor produksi yang berupa penduduk, tenaga kerja, dan akumulasi modal (Investasi). Model pertumbuhan Solow ini yang sering disebut sebagai model pertumbuhan neoklasik (Nizar et al., 2013)
Subsektor perikanan merupakan salah satu sumber perekonomian Indonesia mengingat prospek pasar, baik dalam negeri maupuan internasional cukup cerah. Potensi sumberdaya ikan, sumberdaya manusia serta permintaan pasar yang terus meningkat, memungkinkan untuk dapat mewujudkan industri perikanan yang kokoh, mandiri dan berkelanjutan serta memperluas penyerapan tenaga kerja, meningkatkan pendapatan nelayan, meningkatkan konsumsi dalam negeri, dan meningkatkan penerimaan devisa negara yang akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional (Oktaviani dan Sardjito, 2012).

Inovasi Pemasaran Rajungan

1.      Penjualan Online
Dewasa kini, dikenal dua cara pemasaran yaitu dengan cara pemasaran online dan offline. Kedua cara tersebut secara tujuan sama namun secara teknis sangatlah berbeda. Pemasaran secara online memungkinkan penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung untuk melakukan negosiasi dan pemasaran online juga dapat memperluas cakupan wilayah penjualan. Hal tersebut karena kemajuan teknologi yang akhir-akhir ini terbilang sangat pesat dan semakin maju. Kemajuan tersebut memiliki peran positif dalam kehidupan manusia. Menurut Hidayat el al. (2007) arus perkembangan sains dan teknologi dalam segenap aspek hidup manusisa telah banyak memengaruhi kemajuan masyarakat. Dampak positif perkembangan sains dan teknologi dapat dilihat dalam perkembangan medis. Selain itu dalam kemajauan teknologi pemanfaatan media internet sebagai media promosi perikanan.
Bisnis online adalah juga sama seperti kegiatan bisnis yang kita kenal sehari-hari. Bedanya dalam bisnis online ini adalah segala kegiatan bisnis dilakukan secara online dengan menggunakan media internet. Penggunaan internet sebagai media penjualan akan mempermudah transaksi barang dan antara penjual dan pembeli tidak perlu repot-repot menawarkan maupun memilih barang yang akan di jual atau di belinya. Bisnis online yang paling banyak di jumpai saat ini adalah berupa bisnis pakaian, barang elektronik, alat-alat rumah tangga, dan lain sebagainya termasuk bisnis perikanan yang dapat di lakukan secara online mengingat kemajuan teknologi yang sangat pesat. Menurut Pribadi (2010) internet memang menawarkan kelebihan yang tidak dimiliki media lain seperti tidak terbatas ruang dan waktu artinya internet dapat beroprasi 24 jam dan dapat di akses dari belahan dunia manapun, cepat, mudah dan murah, melalui internet komunikasi dan interaksi dua arah dapat dilakukan dengan sangat cepat dan sangat mudah dengan berbagai aplikasi yang user friendly (mudah digunakan) walaupun terpisah jarak dan waktu serta dukungan teknologi yang terus berkembang juga membuat media internet semakin diminati dan meningkat jumlah penggunanya dari hari ke hari. hal ini dapat di lihat dari peningkatan jumlah pengguna facebook, twitter dan youtube yang sangat pesat.
Tidak jauh berbeda dengan persaingan bisnis secara konvensional, bisnis internet juga memiliki kelemahan dan kelabihan. Bisnis melalui internet juga mamiliki prisnsip-prinsip bisnis yang harus di patuhi. Bahkam, dalam manjalankan kita harus lebih menjaga prinsip-prinsip dalam berbisnis saat mencoba peruntungan di dunia maya, karena tanpa bertemu secara fisik sekalipun transaksi bisnis dapat di lakukan, tanpa batas ruang dan waktu. Berbagai bisnis apapun pasti memiliki ancaman yang akan dihadapi kedepannya termasuk bisnis online ini. Ancaman berbisnis online antara lain datang dari orang-orang yang hanya iseng,jasa pengiriman,dalam soal pembayaran dan lain-lain.
Berikut kelbihan dan kelemahan dalam bisnis online
1.             Dampak positif
a.              Pasar Luas, Buka 24 jam sehingga dapat di akses kapan saja
b.             Karyawan Sediki dan tidak perlu mengeluarkan uang terlalu besar
c.              Berjalan Otomatis
d.             Dapat Dilakukan Oleh Siapapun
e.              Biaya Sangat Murah, Bisa dijalankan dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja
f.               Skill yang diperlukan sepenuhnya bisa dipelajari tidak masalah apapun latar belakang anda
g.              Potensi penghasilan sangat besar
h.              Membuka lapangan pekerjaan.
2.             Dampak negative
a.              Keinginan Untuk Memegang & Mencoba produk (minim untuk dapat menggunakan panca indera) oleh pembeli sehingga terkadang pembeli menjadi ragu karena ikan merupakan benda hidup
b.             Resistensi Membeli Secara Online ( biasanya bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi secara online)
c.              Petani ikan di Indonesia saar ini kurang mengerti akan internet sehingga pasaran terbatas pada orang yang mengenal internet sata
d.             Sistem Pembayaran yang masih seidikit rumit akan membuat orang merasa malah melakukan belanja online

2.             Pengambangan produk rajungan
Untuk memasarkan produk rajungan selain dipasarkan dalama bentuk hidup, rajungan dapat pula dipasarkan dalam bentuk olahan supaya lebih menarik dan memperpanjang umur penyimpanan rajungan. Kebanyakan rajungan yang di jual di pasaran merupakan rajungan dalam bentuk segar yang umur penyimpananya relative lebih pendek. Rajungan yang di dapatkan dari petani tidak melalui tahap pengolahan hanya melalui tahap sortasi atau grading. Menurut Erni (2014), Bahan baku yang digunakan adalah rajungan segar yang diperoleh dari nelayan. Kebanyakan rajungan yang diperoleh tersebut masih dalam kondisi hidup tanpa sortasi dan pencucian. Rajungan segar tersebut diletakkan dalam keranjang-keranjang plastik. Kemudian rajungan dicuci sampai bersih, sehingga terhindar dari bahaya fisik seperti kerikil dan kotoran-kotoran lain yang menempel, serta mengurangi jumlah bakteri alami pada permukaaan tubuh rajungan. Seteleh itu, dilakukan sortasi pada rajungan yang telah bersih, tetapi apabila rajungan hanya sedikit, sortasi tidak dilakukan. Dalam penyortiran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain size/ukuran daging rajungan dan memilih memisahan daging rajungan yang tidak layak untuk dikemas dalam kaleng. Dalam sortir ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain size/ukuran yaitu: Penampilan warna, kesegaran daging, konfirmasi atau kesegaran daging tidak pecah, daging padat dan kenyal, perlemakan dan kotoran tidak banyak.
Inovasi pemasaran rajungan melalui inovasi produk dapat di lakukan dengan cara pengalengan, rajungan beku, serta pengupasan daging rajungan. Dengan adanya pengolahan tersebut di harapkan akan terdapat nilai tambah dan menarik konsumen supaya membeli produk olahan rajungan. Produk olahan rajungan dapat bertahan lebih lama sehingga pemasaran dapat lebih luas dan distribusi akan semakin merata. Menurut Erni (2014), dalam proses pengolahan nilai tambah dapat didefinisikan sebagai selisih antara nilai produk dengan nilai bahan baku dan input lainnya, tidak termasuk tenaga kerja. Sedangkan marjin adalah selisih antara nilai produk dengan harga bahan bakunya saja. Dalam marjin ini tercakup komponen faktor produksi yang digunakan dan balas jasa pengusaha pengolahan
a.              Pengalengan daging rajungan
Pengalengan daging rajungan ini menggunakan teknologi pengolahan secara pasteurisasi, yaitu suatu proses pengolahan yang mengoptimalkan proses termal sehingga dapat membunuh sebagian besar mikroba yang bersifat patogen tapi tidak semua mikroba dan biasanya menggunakan suhu di bawah 1000C. Tahapan proses pengalengan rajungan biasanya meliputi penerimaan, sortasi, pengecekan akhir bahan baku, pencampuran, pengisian daging, penimbangan, penutupan kaleng, pengkodean, pasteurisasi, pendinginan, pengemasan atau pengepakan, penyimpanan dingin, dan pengangkutan. Menurut Erni (2014), pengalengan merupakan cara pengawetan bahan pangan dalam wadah yang tertutup rapat dan diseterilkan dengan panas. Cara pengawetan ini merupakan cara yang paling umum dilakukan karena bebas dari kebusukan serta untuk mempertahankan nilai gizi, citra rasa, dan daya tarik. Secara umum proses pengalengan meliputi adalah Persiapan bahan mentah, Pengisian, Pengisian dengan mengunakan tangan lebih menguntungkan karena lebih cepat. Daging yang akan diisikan ditimbang dengan berat tertentu. Pasteurisasi adalah proses pemanasan pada suhu dan waktu tertentu dimana semua bakteri yang berbahaya bagi manusia terbunuh. Pendinginan, setelah pasteurisasi kaleng harus didinginkan untuk mencegah over cooking atau over processing yaitu daging rajungan mengalami pemasakan terlalu lanjut yang berakibat pada rasa,warna, dan tekstur daging. Pelebelan, memberikan indikasi tentang nama/jenis bahan yang di kaleng, bumbu yang dipakai, berat, bersih, nama produsen, tanggal kadaluwarsa.
b.      Rajungan Beku
Rajungan dalam bentuk beku merupakan salah satu olahan rajungan yang banyak dilakukan untuk kegiatan eksport. Pembekuan daging rajungan ini membuat daging rajungan memiliki umur simpan yang lebih panjang dan dapat merubah tekstur daging rajungan. Dengan adanya proses pengolahan ini, nilai jual rajungan dapat bertambah dan dipasarkan secara lebih luas. Menurut Erni (2014) Rajungan yang telah dimasak setelah pemidahan dari tempat perebusan harus didinginkan pada temperatur ruang selama 1-2 jam. Jika rajungan tidak di kupas dalam waktu 12 jam maka rajungan yang telah dimasak harus didinginkan pada suhu 0-5 ºC.
3.      Pengupasan daging rajungan
Produk perikanan yang sangat popular dan harganya lumayan tinggi adalah produk perikanan fillet. Hal tersebut berlaku pula pada daging rajungan. Produk rajungan yang di jual dalam bentuk daging tanpa cangkang memiliki harga jual yang lebih tinggi di bangingkan dengan rajungan utuh. Pada proses pengupasan sudah dilakukan pemisahan berdasarkan klasifikasi jumbo, backfin special, claw meat, claw figer. Daging rajungan dari hasil pengupasan sebaiknya sesegera mungkin dalam waktu satu jam setelah pengupasan dikalengkan kemudian disimpan dalam cool storage dengan suhu 0-3 ºC. Daging rajungan dapat digolongkan menjadi lima jenis daging, yaitu :
a)      Claw meat (daging merah) yang merupakan daging dari bagian kaki sampai capit dari rajungan.
b)    Claw Finger (daging merah) yang merupakan bagian dari capit rajungan bersama dengan bagian shell yang dapat digerakkan.
c)  Special (daging putih) yang merupakan daging yang berada di sekitar badan yang berupa serpihan-serpihan
d)      Backfin (daging putih) yang merupakan jumbo kecil dan pecahan dari daging jumbo.
e)    Jumbo lump atau kolosal (daging putih) yang merupakan jaringan terbesar yang berhubungan dengan kaki renang.

Daftar Pustaka
Erni, Deni. 2014. Analisis Pemasaran Dan Nilai Tambah Produk Rajungan (Portunus pelagicus) Di Desa Gebang Mekar Kabupaten Cirebon. [SKRIPSI] Universitas Padjadjaran
Hidayat, Khairul, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosiologi. Erlangga : Jakarta
Pribadi, Wikan. 2010. Peluang Usaha Online. Kawah Media : Jakarta

Pengertian dan Pentingnya Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan untuk menawarkan barang/jasa dari suatu individu/kelompok kepada individu/kelompok yang lain. Pemasaran bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan barang maupun jasa konsumen. Pemasaran meliputi suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Pemasaran merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan produksi maupun kegiatan budidaya perikanan. Menurut Erni (2014), Pemasaran adalah serangkaian proses kegiatan atau aktivitas yang ditujukan untuk menyalurkan barang-barang atau jasa-jasa dari titik produsen ke titik konsumen atau dapat di sebut pula sebagai proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan cara menciptakan, menawarkan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Pertukaran adalah konsep yang yang melandasi pemasaran. Tujuan akhir dari pemasaran dalah menempatkan barang-barang ke tangan konsumen akhir. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan tataniaga yang dibangun berdasarkan arus barang yang meliputi proses pengumpulan (konsentrasi), proses pengimbangan (equalisasi) dan proses penyebaran (dispersi).
Pemasaran menjadi satu hal yang wajib dikuasai dan di perhatikan karena pemasaran sangatlah berperen penting dalam aliran dana sehingga dalam melakukan pemasaran perlu perencanaan dan pengaplikasian rencana dengan baik. Menurut Timothy (2010) sebuah perencanaan yang baik adalah ciri sukses dari suatu bisnis. Tiap orang memiliki ide bisnis yang berbeda tetapi yang je;as juga punya visi dan misai yang akan berhasil. Penelitian menunjukan bahwa orang yang memiliki sebuah ide ataupun mindset akan dapat mencapai keberhasilan dalam bisnisnya. Visi yang kuat yang tadinya hanya sebuah mimpi akan dapat terwujud secata perlahan dengan misi jelas dan sebuah tujuan. Internet adalah sebuah tempat untuk memulai, mencari banyak ide bisnis. Dengan melakukan riset, dari sebuah ide bisnis kita akan menemukan kata kunci yang terkait dengan bisnis yang anda inginkan.
Perikanan merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan yang perkembanganya masih kurang di minati di Indonesia. Padahal, perikanan menjadi salah satu sektor yang dapat di jadikan bisnis usaha sendiri dan mengantarkan Negara Indonesia menjadi Negara yang maju. Menurut Arief (2013) potensi perikanan budidaya masih sangat besar dan pemanfaatannya belum mencapai 50 %. Potensi perikanan budidaya yang sangat besar tersebut merupakan peluang untuk menghasilkan komoditas berkualitas dan bersaing di pasar Internasional. Beberapa komoditas yang dapat di andalkan sebagai produk unggulan antara lain nila, lele, mas, gurame, lobster, lobster air tawar, udang galah, udang windu, bandeng, rumput laut, kepiting bakau, kakap, mutiara, kerang dan lobster. Komoditas-komoditas unggulan tersebut di harapkan dapat meningkatkan produksi perikanan nasional, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan nelayan dan pembudidaya yang dapat memberikan konstribusi pada pertumbuhan ekonomi. Potensi perikanan khususnya budidaya belum di manfaatkan secara optimal baik air tawar, air payau maupun budidaya laut.

Daftar Pustaka
Arief, Y. Anti. 2013. Potensi Perikanan Budidaya dalam sinjaikab.go.id di akses pada tanggal 5 mei 2015
Erni, Deni. 2014. Analisis Pemasaran Dan Nilai Tambah Produk Rajungan (Portunus pelagicus) Di Desa Gebang Mekar Kabupaten Cirebon. [SKRIPSI] Universitas Padjadjaran
Timothy, Jamaes. 2010. Membangun Bisnis Online. PT Elex Media Komputindo : Jakarta

Potensi Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

Beberapa upaya pengembangan Ikan Bawal Bintang telah dilakukan di Balai Budidaya Air Laut di Indonesia (Juniyanto et al., 2008; Putro et al., 2008; Harjono, 2010). Diversifikasi media budidaya dari air laut ke air payau juga merupakan salah satu teknik yang berpotensi dikembangkan untuk meningkatkan produksi ikan. Teknik diversifikasi media budidaya pernah dilakukan sebelumnya pada ikan Trachinotus carolinus dan Trachinotus marginatus (Gothreaux, 2008; Costa et al., 2008). Bahkan Trachinotus carolinus dilaporkan telah dapat dibudidayakan di tambak bersalinitas rendah (19-12 ppt) dan tahan terhadap perubahan mendadak dari media air bersalinitas 32 ppt ke 19 ppt (McMaster et al., 2005; McMaster et al., 2006), sehingga Ikan Bawal Bintang ini memiliki potensi untuk dibudidayakan di salinitas rendah, terlebih ikan yang digunakan untuk uji coba adalah ikan juvenil. Juvenil adalah fase dimana secara morfologi, fisiologi, dan ekologi telah mirip dengan fase dewasa namun belum reproduktif (Bishop et al., 2006). Spesies yang berkerabat dekat yaitu ikan bawal Florida (Trachinotus carolinus), fase juvenil memiliki kisaran toleransi yang 2 cenderung lebih luas daripada ikan dewasa (Groat, 2002) sehingga akan lebih mudah dalam perekayasaan salinitasnya, sehingga dalam penelitian ini dipilih Ikan Bawal Bintang umur juvenil untuk dipelihara dalam salinitas lebih rendah daripada air laut.
Pertumbuhan ditinjau dari pertambahan biomassa individu ikan merupakan salah satu komponen penting untuk mengukur keberhasilan perikanan (Bone and More, 2008). Perlakuan salinitas yang lebih rendah daripada air laut selain memberi keuntungan pada peningkatan produksi juga berpotensi dapat meningkatkan efisiensi metabolisme ikan sehingga diduga dapat meningkatkan biomassa individu. Hal ini didasarkan pada pernyataan Bone and More (2008) bahwa untuk mempertahankan sistem osmoregulasinya, ikan membutuhkan setidaknya 25 hingga 50% dari total energinya. Ikan akan mengkonversi pakan yang dikonsumsinya menjadi biomassa jika terdapat kelebihan nutrisi setelah digunakan untuk metabolisme dasar (seperti osmoregulasi). Sebagai sumber protein hewani, untuk mendukung nilai ikan, selain pengukuran biomassa individu juga perlu dilakukan analisa kandungan nutrisi termasuk protein (Sari et al., 2008).
Menurut Pramono (2007) protein merupakan nutrien terbesar bagi tubuh ikan. Selain itu kebutuhan manusia akan protein juga banyak didapatkan dari ikan. Menurut Badan Pusat Statistik melalui survei sosial ekonomi nasional (2009) protein yang berasal dari ikan memiliki kontribusi sebesar lebih dari 65% pada tahun 2008 dan 2009 dibandingkan dengan protein hasil konsumsi bukan ikan. Hal ini menjadi bukti bahwa protein ikan memberi kontribusi besar untuk mencukupi kebutuhan protein masyarakat. Mengacu pada latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian pengaruh salinitas terhadap kandungan protein dan pertumbuhan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)).

Pengertian Penawaran

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu. Dari definisi di atas, dapat kita ketahui bahwa  ada dua kata yang menjadi dasar pengertian permintaan. Pertama yaitu bahwa konsumen ingin memiliki benda pemuas kebutuhan sehingga mereka akan mencari benda tersebut, dan yang kedua konsumen memiliki kemampuan untuk memperolehnya sehingga akan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli. Jika hal tersebut dipenuhi, berarti yang terjadi di sini adalah permintaan efektif, di mana konsumen ingin dan mampu membeli benda pemuas kebutuhan tersebut.
Dalam permitaan di kenal dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa bila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya bila harga turun maka jumlah barang yang di minta akan naik. Namun hukum permintaan ini dapat tidak berlaku apabila :
a.       Permintaan barang-barang bernilai prestise
b.      Harapan harga suatu barang akan berubah
c.       Hubungan kuantitas harga
d.      Barang inferior
Berdasarkan hukum di atas, kita dapat menggambarkan permintaan terhadap suatu barang dalam bentuk kurva atau grafik.


Grafik di atas menunjukan bahwa apabila harga naik permintaan akan menurun sedangkan bila harga turun permintaan akan naik.
Dalam permintaan terdapat beberapa faktor yang dapat mengakibatkan naik turunya permintaan, di antaranya adalah
      Harga, harga merupakan faktor utama dalam permintaan seperti yang tergambar pada hukum permintaan.
      Pendapatan, pendapatan sesorang akan mempengaruhi daya beli. Semakin tinggi tingkat pendapatan biasanya akan semakin besar kebutuhan sehingga permintaan akan naik
      Harga barang lain yang berkaitan, adanya barang yang dapat menggantikan fungsi suatu barang dapat menyebabkan permintaan turun.
      Selera konsumen, konsumen memiliki selera yang berbeda-beda meskipun harga rendah terkadang tidak sesuai selera dan menyebabkan permintaan turun
      Perkiraan harga di masa mendatang. Seringnya terjadi perubahan harga dari waktu ke waktu mengakibatkan terpengaruhnya jumlah permintaan. Apabila harga di masa mendatang akan naik, cenderung akan meningkat. Namun, apabila di perkirakan harga akan turun permintaan cenderung menurun.
Jenis-jenis permintaan di bagi menjadi dua macam yaitu berdasarkan daya beli dan berdasarkan jumlar orang yang melakukan permintaan. Jenis-jenis permintaan berdasarkan daya beli adalah sebagai berikut :
1.      Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan melakukan transaksi.
2.      Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
3.      Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.

Sedangkan jenis-jenis permintaan berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan adalah
1.      Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.      Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran memadukan antara system ekonomi komando atau terpusat dan system ekomoni pasar (liberal). Dalam system ekonomi ini pemerintah dan pihak swasta saling berinteraksi dalam memecahkan sebuah masalah ekonomi. Pada system ini hak kepemilikan pribadi dalam sistem ekonomi campuran ini tidak membuat semua faktor produksi yang vital / penting juga bisa menjadi kepemilikan pribadi karena kepemilikan faktor produksi yang vital akan tetap diatur dan diawasi oleh pemerintahSelain itu, pemerintah akan memberikan jaminan sosial serta mengupayakan pemerataan distribusi pendapatan. Tentang penetapan harga, walaupun harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar, namun bila diperlukan pemerintah juga perlu mengadakan pengawasan serta koreksi terhadap harga-harga tersebut. Untuk kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada kekuatan pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukan kendali dan campur tangan. Tujuan pemerintah dalam campur tangan ini adalah agar perekonomian tidak hanya menguntungkan pemilik modal besar saja namun juga dapat menguntungkan kaum pekerja dan pemilik modal kecil. Apabila tidak di kendalikan di khawatirkan pihak yang memiliki modal besar melakukan monopoli yang merugikan.
Sebenarnya system ini sangat banyak di gunakan karena pada saat ini sangat jarang ada Negara yang masih memegang system komando ataupun system ekonomi pasar secara utuh. Kebanyakan Negara sudah melakukan kerja sama antara pemerintah maupun pihak swasta untuk memanfaatkan sumber daya secara bijak.

Ciri-ciri dari system ekonomi campuran yaitu
1.      Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
2.      Adanya pihak swasta yang turut berperan dalam kegiatan perekonomian
3.      Pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi.
4.      Negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup banyak orang.
5.      Hak milik swasta atas alat-alat produksi.
6.      Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.
7.      Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.
8.      Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
9.      Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi campuran adalah:
1.      Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas.
2.      Lebih mementingkan umum dari pada pribadi.
3.      Kebebasan berusaha.
4.      Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
5.      Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan semua pihak.
6.      Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
7.      Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
8.      Penetapan harga lebih terkendali.
9.      Hak perorangan secara nyata diakui.

Sedangkan kelemahannya antara lain:
1.      Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
2.  Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
3.  Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta.

Sistem Ekonomi Liberal (Pasar)

Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar, yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar atau kepada pihak swasta. Sedangkan pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi liberal ini mempunyai kaitannya dengan “kebebasan (proses) alami” yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Dalam sistem perekonomian pasar keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi yang utama merupakan hasil dari keputusan bebas yang dibuat oleh produsen dan konsumen perorangan. Sistem ekonomi liberal ini didasarkan pada ajaran yang dikemukakan oleh Adam Smith yang menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Menurut doktrin ini, tata ekonomi yang paling mendukung kesejahteraan bangsa adalah tata ekonomi di mana pemerintah memberikan kebebasan kepada perseorangan dan badan-badan swasta untuk menyelenggarakan produksi dan konsumsi menurut pertimbangan sendiri. Karena jika setiap individu makmur, maka negara pun akan makmur.

Dalam sistem ekonomi liberal, keputusan yang berhubungan dengan masalah ekonomi dasar didesentralisasikan, tetapi tetap terkoordinasi. Sebagai alat koordinasi utama adalah perangkat harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar. Oleh karena itu, sistem ekonomi liberal juga sering disebut dengan sistem harga. Dengan demikian, dalam sistem perekonomian liberal, produsen dan individu (perseorangan) membuat keputusan-keputusan utama mengenai produksi dan konsumsi. Produsen berusaha untuk menghasilkan berbagai produk yang dapat mendatangkan keuntungan sebesar mungkin (menjawab masalah apa), dengan teknik produksi yang seefisien mungkin (menjawab masalah bagaimana). Di pihak lain, individu membuat keputusan tentang konsumsi, yaitu keputusan yang menyangkut bagaimana individu membelanjakan upah dan pendapatannya (menjawab masalah untuk siapa). Dalam ekonomi pasar, pihak swasta menguasai alat-alat produksi dan akibatnya kepemilikan pun tidak terbatas sehingga setiap individu berusaha untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuannya agar dapat menguasai sector ekonomi, sehingga timbul lah persaingan untuk maju dalam sistem ekonomi ini. Pada system ekonomi ini pemerintah hanya bertindak sebagai pembuat peraturan dan melaksanakan pengawasan. Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan dengan penyelenggaraan Negara saja.

Ciri-ciri system ekonomi pasar atau liberal adalah sebagai berikut
1.      Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat dan masyarakat diberi kebebasan tanpa batas untuk memiliki sumber-sumber produksi.
2.      Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
3.      Mesyarakat terbagi atas dua golongan, yaitu golongan pemberi kerja atau pemilik sumber daya dan golongan penerima kerja (buruh).
4.      Timbul persaingan dalam masyarakat. Sebagai konsekuensi adanya kebebasan memiliki sumber-sumber produksi, timbul persaingan dalam mengejar keuntungan.
5.      Setiap kegiatan ekonomi di dasarkan atas pencarian keuntungan.
6.      Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
7.      Modal berperan penting dalam kegiatan ekonomi.

System ekonomi liberal banyak di gunakan pada Negara beraliran liberal pula seperti Negara Amerika dan Inggris. Pada system ekonomi pasar atau biasa di sebut system ekonomi liberal memiliki dampak baik dan dampak buruk, dampak baik system ini adalah :
1.     Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat tidak perlu menunggu perintah atau komando dari pemerintah.
2.   Setiap individu bebas untuk memiliki sumber daya produksi yang mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3.      Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.
4.   Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi karena barang yang bermutu rendah tidak akan laku di pasaran.
5.      Efisiensi dan efektifitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi di dasarkan atas motif mencari keuntungan.

Namun system ekonomi ini memiliki kekurangan seperti :
1.      Sulit melakukan pemerataan pendapatan karena persaingan sangat bebas.
2.  Pendapatan sebagian besar di dapatkan oleh pemilik modal sedangkan pekerja hanya mendapatkan sebagian kecil pendapatan.
3.    Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
4.      Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
5.      Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
 

Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi komando adalah Sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ekonomi komando (sistem ekonomi terpusat) peran pihak swasta atau masyarakat sangat kecil. Pemerintah mengambil alih dalam kebijakan-kebijakan ekonomi seperti jenis barang yang akan di produksi, cara atau metode barang di produksi serta kepada siapa produk tersebut akan di pasarkan. Hampir seluruh kegiatan ekonomi di kendalikan pemerintah dan di selenggarakan oleh pemerintah pusat.

System ekonomi komando ini memiliki beberapa ciri-ciri seperti :
1.      Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh Negara sehingga hak milik perorangan hampir tidak ada (tidak diakui).
2.       Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja di tentukan oleh pemerintah. Rakyat tidak memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan.
3. Kebijakan perekonomian di atur oleh pemerintah. Pemerintah membuat rencana pembangunan nasionalnya. Segala keputusan dalam perekonomian berada di tangan pemerintah. Perencanaan, keorganisasian, dan pengawasan seluruhnya dilaksanakan oleh pemerintah.

Kebaikan sistem ekonomi terpusat
1.       Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian seperti dalam mengendalikan laju inflasi serta menekan angka pengangguran dan arus perputaran modal.
2.       Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
3.       Kemakmuran masyarakat merata karena distribusi pendapatan dapat relative lebih mudah.
4.       Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
5.       Pemerintah dapat menentukan jenis barang yang akan di produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar barang dalam negri dapat berjalan lebih lancar.
6.       Jarang terjadi krisis ekonomi karena kebijakan di atur sepenuhnya oleh pemerintah.

Keburukan sistem ekonomi terpusat
1.       Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
2.       Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
3.       Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
4.       Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
5.       Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.
 

Popular Posts

Blog Archive

About