Materi
Biologi SMA kali ini akan membahas tentang tumbuhan biji terbuka
(Gymnospermae). Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
adalah tumbuhan yang letak bakal bijinya terbuka dan tidak terlindungi oleh
daun buah. Biasanya mempunyai akar tunggang meskipun ada juga yang berakar
serabut, seperti pakis haji. Daunnya kaku, kecil, tebal, dan berbentuk seperti
jarum. Ada juga yang berbentuk tipis dan melebar seperti daun melinjo. Bunganya
tidak mempunyai perhiasan bunga, tetapi hanya mempunyai alat perkembangbiakan
yang disebut sporofil. Bunga jantan dan betina tersusun dalam strobilus atau
runjung, ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua. Dikatakan strobilus
berumah satu jika strobilus jantan dan strobilus betina berada pada satu pohon.
Dikatakan strobilus berumah dua jika strobilus jantan dan strobilus betina
tidak berada dalam satu pohon.
Pembuahan
yang terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah pembuahan tunggal, yaitu peleburan antara sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina akan menghasilkan zigot, kemudian
berkembang menjadi embrio. Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dibagi menjadi tiga ordo, yaitu sebagai berikut.
1. Cycadinae (kelompok pakis haji)
Ordo ini dicirikan dengan bentuk dan
susunan daun yang mirip dengan pohon palem. Batang tidak bercabang, akar
serabut, dan ujung daun mudanya menggulung seperti daun tumbuhan paku muda,
termasuk dalam tumbuhan berumah dua. Alat kelamin jantan dan alat kelamin
betina terdapat pada pohon yang berbeda. Pohon jantan mempunyai tongkol dengan
kotak-kotak berisi serbuk sari. Pohon betina membentuk daun buah yang pipih
yang pada lekukan tepi daun buah terdapat bakal biji. Contohnya, pakis haji (Cycas rumphii) yang banyak dimanfaatkan
untuk tanaman hias.
2. Gnetinae (Kelompok melinjo)
Batang pohon
melinjo tampak tegak dan bercabang-cabang, mempunyai daun lebar dengan tulang
daun menyirip. Apa manfaat melinjo? Melinjo (Gnetum gnemon) banyak digunakan untuk bahan makanan, yaitu daun
muda, bunga, biji melinjo dapat disayur, bijinya untuk dibuat emping, dan
batangnya untuk bahan-bahan industri, yaitu kulit kayunya dipakai sebagai jala
atau bahan kertas.
3. Coniferae (kelompok pinus)
Ordo ini mempunyai alat
perkembangbiakan berbentuk runjung yang terletak pada strobilus. Runjung jantan
berbentuk kerucut sebagai penghasil sperma. Runjung betina berbentuk seperti
sisik sebagai penghasil bakal biji. Runjung jantan dan betina terletak terpisah
dalam satu pohon. Batang lurus sampai kurang lebih 40 meter. Umumnya tidak
menggugurkan daunnya. Contohnya, tusam (Pinus
merkusi) yang getahnya dapat digunakan sebagai terpentin dan batangnya
sebagai korek api, perabot rumah tangga, bahan bangunan, dan sebagai bahan
obat-obatan. Selain itu, damar (Agathis
alba) dapat dimanfaatkan sebagai bahan pernis, kertas, alat rumah tangga,
dan alat musik.
No comments:
Post a Comment