Teknik Pengambilan Air Sampel

Air merupakan kebutuhan mutlak bagi seluruh makhluk hidup dan merupakan komponen penyusun terbesar dari makhluk hidup itu sendiri. Air berguna dalam segala hal mulai dari minum hingga untuk kebutuhan bersih-bersih. Di dalam air pasti terdapat kandungan mikroorganisme yang harus di pelajari lebih lanjut. Dalam kegiatan pengamatan mikrobiologi aquatic, air sampel merupakan hal utama yang harus mendapatkan perhatian karena air sampel inilah yang akan dijadikan sebagai bahan utama untuk selanjutnya dilakukan penelitian. Dalam pengambilan air sampel haruslah sesuai dengan prosedur sehingga akan di dapatkan air dengan sel target yang akan kita teliti. Menurut Kennedy, (2015), air sangat penting bagi kehidupan manusia dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk minum, mencuci baju, mencuci peralatan makan, mencuci tangan, mandi, mencuci botol susu, dan memandikan bayi. tetapi air dapat membawa mikroorganisme patogen dan zat-zat kimia yang bersifat racun.
Menurut Kharisma dan Manan (2012), untuk mendapatkan sampel yang baik dan representatif diperlukan beberapa persyaratan antara lain:
1.      Pemilihan lokasi yang tepat
2.      Penetapan frekuensi pengambilan sampel
3.      Cara pengambilan sampel
4.      Perlakuan sampel di lapangan. 
Pengambilan sampel air, pertama-tama dengan mencuci botol tempat sampel dengan detergen sampai bersih, lalu botol dibilas ulang dengan aquades bebas ion, bebas amoniak, bebas nitrit, sesuai dengan uji parameter. Setelah itu diletakkan di box tertutup untuk menghindari kontaminasi.
Pengambilan air sampel sebaiknya memperhatikan waktu yang dilakukan berdasarkan sel target yang akan kita isolasi atau teliti. Hal ini dikarenakan sinar matahari dapat mempengaruhi kandungan mikroorganisme yang ada di perairan sehingga menjadi hal yang perlu diperhatikan.

No comments:

Post a Comment

 

Popular Posts

Blog Archive

About