Ikan Toman habitat
asalnya berada di Kalimantan. Ikan ini sangat mudah untuk dibudidayakan karena
kemampuannya yang mampu menyerap alakali dalam tanah. Pembuatan kolam tanah
dalam budidaya ikan toman harus diawali dengan persiapan terlebih dahulu.
Persiapan awal alam pembuatan kolam tanah adalah:
1. Perairan
Air kolam tanah dalam keadaan
alkalis atau netral memberikan pengaruh yang baik dari pada perairan yang
bersifat asam. pH 4 mematikan ikan. pH6.5 – 9 adalah keadaan yang paling baik
untuk perikanan. Air yang baik yaitu air yang cukup mengandung oksigen. Tanah,pada
budidaya ikan digunakan tanah yang tidak produktif ( tanah yang baik untuk
pertanian ).Untuk budidaya yang mengandalkan makanan alami maka lumpur didasar
kolam sangat diperlukan karena dapat meningkatkan kesuburan kolam.
2.Pengeringan
kolam ,Kolam perlu dikeringkan tiap satu atau dua tahun. Saat pengeringan maka
dasar olam akan bersentuhan dengan sinar matahari dan udara, sehingga dapat
mengembalikan kesuburan tanah serta dapat mematikan insekta dan parasit yang
membahayakan ikan.,
3. Pemupukan,Produksi ikan di kolam lebih banyak di
tentukan oleh tingkat kesuburan tanah, oleh sebab itu kolam perlu dipupuk. Baik
pupuk kandang, kompos maupun pupuk buatan. Pemakaian pupuk kandang perlu
pelapukan sebelum dimaskkan kedalam kolam. Dosis pupuk kandang sekitar 0,5 kg
sampai 0,75 kg permeter .
Analisis Kelayakan Usaha Budidaya
Ikan Toman dalam kolam tanah. Usaha budidaya ikan toman dalam kolam tanah layak
untuk diusahakan. Hal ini berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha yang
dilakukan dengan menggunakan tiga alat analisis usaha yaitu Break Even Point (BEP)
pada penjualan sebesar Rp 1.431.747,24 dan BEP pada volume produksi sebesar
81,48 kg, Return Cost Ratio (RCR)sebesar 1,937 yang lebih dari satu, serta Profit
Rate (PR) sebesar 93,66% yang nilainya lebih besar dari tingkat inflasi .Selain
itu berdasarkan skenario analisis sensitivtas maka didapatkan bahwa usaha
budidaya ikan toman dalam kolam tanah masih layak diusahakan.
No comments:
Post a Comment