Berdasarkan praktikum
yang telah dilaksanakan mengenai uji fisik pakan, dapat di ketahui bahwa pakan
yang telah di buat memiliki warna kuning dengan bentuk lonjong, tekstur pakan
kasar, berbau amis, berasa hambar, serta memiliki diameter antara 1-2 mm. hasil
yang di dapatkan pada uji fisik pakan di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti
bahan baku pakan serta proses pembuatan pakan. Bahan baku pakan menentukan
aroma dan rasa pada pakan tersebut, tepung ikan membuat pakan memiliki bau amis
dan rasa hambar pada pakan karena penggunaan tepung dengan jumlah yang lebih
banyak pada pakan tersebut. Proses pembuatan pakan mempengaruhi tekstur, bentuk
dan diameter pakan. Bahan yang halus dan pencampuran yang merata akan membuat
tekstur lebih halus sedangkan alat pencetak bahan pakan akan menentukan
diameter dan bentuk pada pakan itu sendiri. Menurut Aslamyah dan Karim (2012)
bahwa tekstur pakan dapat dilihat dari permukaan pakan yang mulus, berserat dan
berlubang. Tekstur pakan di pengaruhi oleh kehalusan bahan baku, jumlah serat
dan jenis bahan pengikat (binder) yang digunakan. Aroma pakan menentukan
kualitas pakan karna berkaitan erat dengan penerima atau daya pikat ikan.
Kualitas pakan yang
baik dapat di ukur berdasarkan uji fisik pakan. Pakan yang baik biasanya
memiliki aroma yang amis dan berasa asin karena biasanya pakan tersebut akan
lebih menarik dan disukai ikan daripada
pakan yang memiliki bau apek dan rasa hambar. Dinilai dari diameter dan bentuk
pakan, pakan yang baik yaitu pakan yang ukuranya sesuai dengan target ikan yang
akan di beri pakan. Pakan yang memiliki bukaan mulut kecil lebih baik diberikan
pakan yang memiliki diameter kecil pula. Bau apek pada pakan di dapatkan
apabila pakan memiliki kadar lemak yang tinggi sehingga tingkat oksidasi pakan
lebih cepat. Menurut Mulia dan Maryanto (2014) kualitas pakan buatan untuk ikan
tidak hanya du tentukan oleh kandungan nutrisinya yang mencukupi untuk
kebutuhann pertumbuhan dan perkembangan ikan. Akan tetapi juga di tentukan oleh
sifat fisiknya. Musalnya kemampuan daya apungnya maupun stabilitas pakan dalam
air serta beberapa sifat fisik pakan yang lain. agar diperoleh pakan yang
stabilitas yang baik perlu digunakan perekat (binder) kedalam campuran bahan
baku pakan.
Daftar Pustaka
Aslamyah, S. dan
M.Y Karim. 2012. Uji Organoleptik Fisik dan Kimiawi Pakan Buatan untuk Ikan Bandeng yang Didistribusiskan dengan
Tepung Cacing Tanah ( Lambrius sp.). Jurnal Ausatik Indonesia, 3(2):
124-133.
Mulia,
D.S. dan H. Maryanto. 2014. Uji Fisik dan Kimiawi Pakan Ikan yang Menggunakan Bahan Perekat Alami. LPPM FPI UMP.
Purwokerto
No comments:
Post a Comment