Manajeman Lingkungan/Air Budidaya Belut

Pembudidayaan belut menggunakan air bersih berbeda di bandingkan dengan menggunakan lumpur. Salah satu keuntungan menggunakan media air bening adalah pasokan oksigen lebih banyak sehingga penebaran benih akan lebih banyak. Untuk menjaga kandungan oksigen terlarut di dalam air harus terdapat peergantian dan aliran air. Menurut Agromedia (2008), selain pakan, pengaturan air termasuk kunci sukses pembudidayaan belut. Belut termasuk produsen gas yang aktif, sehingga pergantian air secara teratur merupakan suatu keharusan. Sirkulasi air yang baik menjamin tersedianya pasokan oksigen terlarut bagi perkembangan belut. Karena itu, lubang sirkulasi air dan lubang pembuangan kelebihan air menjadi syarat utama kolam pemeliharaan belut.
Selain aliran air yang harus di jaga konsisinya, kondisi perairan juga harus tetap di pantau karena belut akan mengalami stress apabila kondisi lingkunganya tidak sesuai. Lingkungan yang baik akan menghasilkan belut yang berkualitas unggul serta tahan terhadap penyakit. Penggunaan air bening akan mempermudah pengontrolan perkembangan belut. Menurut Roy (2006), air berkaitan erat dengan pH air dan mineral yang di kandung di dalamnya. Derajat keasaman atau pH air yang ideal bagi belut adalah 5-7. Sementara itu, kandungan mineral di dalam air harus benar-benar alami, artinya terbebas dari bahan pencemar seperti minyak atau limbah.
Menurut Hiroshi (2014), dalam budidaya belut air yang digunakan harus selalu dikontrol dengan suhu optimal 25-28 derajat C, air yang tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya, kolam harus ada sirkulasi air walau dengan debit yang sangat kecil (ada yang masuk dan ada yang keluar). Jika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh, maka kita harus sering mengganti air paling tidak selama 2 atau 3 hari sekali

Daftar Pustaka
Agromedia, Redaksi. 2008. Budidaya Belut di Pekarangan Rumah. PT Agromedia Pustaka. Jakarta
Hiroshi, Agi. 2014. Cara Budidaya Belut Air bersih dalam alamikan.com di akses tanggal 25 Juni 2015
Roy, Ruslan. 2006. Petunjuk Praktis Beternak Belut. PT Agromedia Pustaka. Jakarta

No comments:

Post a Comment

 

Popular Posts

Blog Archive

About