Mengenal Paku Kawat (Lycopodiphyta)

Lycopodiphyta atau biasa di sebut paku kawat/paku rambut, disebut juga club moss (lumut gada) atau ground pine (pinus tanah), tetapi sebenarnya bukan merupakan lumut atau pinus. Merupakan tumbuhan paku ini daunnya kecil-kecil, tidak bertangkai, dan bertulang satu. Lycopodiphyta diduga sudah ada di bumi pada zaman purba dan terus berkembang pada masa selanjutnya. Paku kawat yang hidup pada masa tersebut kini telah menjadi fosil atau endapan batubara. Pada masa Karboniferus, Lycopsida berukuran tubuh besar (sekitar 3 m) hidup di rawa rawa selama jutaan tahun, tetapi punah ketika rawa-rawa tersebut mulai mengering. Sementara Lycopsida yang berukuran kecil dapat bertahan hidup hingga sekarang. Lycopsida banyak tumbuh di hutan-hutan daerah tropis, tumbuh di tanah atau epifit di kulit pohon, tetapi tidak bersifat parasit. Paku kawat tidak memiliki daun seperti pada umumnya tanaman. Daun paku kawat aada yang berbentuk seperti jarum dan tersusun rapat menurut garis spiral serta tidak mengandung klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis. Makanan diperoleh dari jamur yang bersimbiosis dengannya. Tumbuhan ini biasa hidup dengan menempel pada batang pohon.
Paku kawat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Hidup pada zaman purbaPaku kawat yang saat ini sudah menjadi fosil atau endapan batubara.
2.      Saat zaman purba, paku kawat rata-rata berukuran 3 m dan hidup di rawa-rawa. Sebagian besar paku kawat punah saat rawa-rawa tersebut keringPaku kawat yang berukuran kecil masih bisa bertahan hidup sampai sekarang dan hidup di hutan-hutan tropis, di tanah atau epifit di kulit pohon, tetapi tidak bersifat parasit.
3.      Sporofit tersusun dari sel-sel yang mengandung klorofil dan memiliki daun seperti rambut atau sisik.
4.      Batang atau daun  berbentuk seperti kawat atau jarum yang tersusun menurut garis spiral.
5.      Gametofit berukuran kecil dan tidak berklorofil.
6.      Makanan diperoleh dari hasil bersimbiosis dengan jamur karena tidak dapat berfotosintesis.
Bagian tubuh paku kawat dapat dilihat dengan mata telanjang merupakan generasi sporofitnyaSporofit tersusun dari sel-sel yang mengandung klorofil dan memiliki daun berbentuk seperti jarum atau kawt yang tersusun rapat pada batang. Tumbuhan kecil ini memiliki rizoma (batang dalam tanah) yang tumbuh horizontal, dan akan menjadi akar dan batang vertikal dan mengandung daun sejati yang memiliki jaringan pembuluh. Sporangia terletak pada daun khusus untuk reproduksi yang disebut sporofil. Pada beberapa spesies, sporofil berkumpul pada ujung cabang membentuk struktur berbentuk gada, disebut strobili. Spora yang keluar dari sporangia akan tumbuh menjadi gametofit haploid yang tidak mudah terlihat, dapat hidup dalam tanah selama 10 tahun. Batang berbentuk seperti kawat. Pada masa gametofit (n) berukuran kecil dan tidak berklorofil sehingga zat organik diperoleh dengan cara bersimbiosis dengan jamur. Gametofit ada yang menghasilkan dua jenis alat kelamin (biseksual), misalnya Lycopodium sp., ada pula yang menghasilkan satu jenis alat kelamin (uniseksual) misalnyaSelaginella sp.
Banyak spesies paku kawat yang merupakan epifit pada pohon di daerah tropis, spesies lainnya tumbuh dekat tanah di dasar hutan, di daerah iklim sedang, meliputi daerah timur laut Amerika Serikat. Contoh paku kawat adalah  Lycopodium clavatum (bahan obat-obatan),  Lycopodium cernuum (buket bunga), Selaginella selaginoides, Selaganella caudata, dan Isoetes lacustris. Ada juga Lycopodiinae yang telah menjadi fosil, seperti Drepanophycus spinaeformis yang merupakan tumbuhan paku tertua dan Protolepidodendron scharynum.

No comments:

Post a Comment

 

Popular Posts

Blog Archive

About