Artikel by M. Furqon Alauddin Athif
Sedimen adalah partikel hasil dari pelapukan batuan, material biologi, endapan kimia, debu, material sisa tumbuhan dan daun. Sedimen dasar perairan dapat dibedakan atas sedimen lithogenous, biogenous, cosmogenous, dan hydrogenous.
Sedimen terdiri dari partikel dari material organik dan anorganik. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sedimen adalah iklim, topografi, vegetasi dan juga susunan yang ada dari batuan. Sedangkan yang mempengaruhi pengangkutan sedimen adalah air, angin, dan juga gaya grafitasi. Sedimen dapat terangkut baik oleh air, angin, dan bahkan salju. Sedimen menyediakan habitat untuk beberapa organism dan sumber nutrisi untuk yang lainnya, sehingga penelitian tentang sedimen sangat penting untuk dipelajari untuk mengetahui keadaan suatu daerah serta kehidupan didalamnya serta untuk mengeksplor sumber daya alam yang terkandung (Finariyyah et. al., 2012).
Sedimen merupakan habitat bagi banyak organisme bentik dan epibenthik. Sedimen juga mempengaruhi laju polutan dalam ekosistem perairan dengan bertindak baik sebagai penyimpan atau sebagai sumber polutan dalam lingkungan perairan. Banyak organisme akuatik yang dapat terpapar polutan melalui interaksi langsung maupun tidak langsung dengan sedimen (CCME, 1995 dalam Aslamyah, 2006).
Daftar Pustaka
Aslamyah, Siti .2006.Penggunaan Mikroflora Saluran Pencernaan sebagai Probiotik untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal). Institut Pertanian Bogor.
Finariyah, Fathin dkk. 2012. Sedimen Dasar Perairan. INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA.
No comments:
Post a Comment