Artikel by M. Furqon Alauddin Athif
Oksigen merupakan faktor penting dalam lingkungan bentik. Hampir semua sedimen laut mempunyai lapisan oksidasi pada permukaan, sedangkan bagian bawahnya merupakan lapisan anoksik dengan komposisi kimia yang berbeda.ketebalan lapisan yang beroksigen bergantung pada ukuran butir sedimen, jumlah bahan organik, pengadukan air, dan metabolisme bakteri. Peningkatan kedalaman sedimen, biasanya kandungan oksigen berkurang, dan lapisan sedimen yang lebih dalam dikarakteristikkan oleh Eh yang rendah dan tingginya jumlah H2S. Tingginya kandungan bahan organik membuat sistem sulfida merupakan bagian penting dari habitat bentik. Laju reduksi sulfat distimulasi oleh rendahnya kandungan oksigen dalam sedimen. Kondisi sedimen yang anoksik dan tingginya kandungan H2S sangat efektif mempengaruhi fauna bentik.
Keberadaan kandungan bahan organik berhubungan dengan ukuran partikel sedimen. Pada sedimen halus, persentase kandungan bahan organik lebih tinggi daripada sedimen yang kasar. Hal ini berhubungan dengan kondisi lingkungan yang tenang sehingga memungkinkan pengendapan sedimen lumpur yang diikuti oleh akumulasi bahan organik ke dasar perairan. Pada sedimen kasar, kandungan bahan organiknya lebih rendah, karena partikel yang halus tidak mengendap. Akumulasi dan proses pengendapan bahan organik di sedimen berhubungan dengan proses percampuran (mixing process) dari partikel sedimen tersebut pada saat penenggelaman. Pada kondisi sedimen yang banyak menerima masukan bahan organik dapat menyebabkan berkurangnya stabilitas sedimen. Hal ini disebabkan oleh pertemuan antara bahan organik dengan lumpur dapat merusak matriks sedimen sehingga stabilitas sedimen berkurang.
Bahan organik penting dalam sedimen karena pengaruhnya terhadap kehidupan di lingkungan sedimen tersebut. Senyawa organik sebagian besar terdapat dalam jaringan organisme. Bahan organik memainkan peranan yang sangat penting dalam fungsi ekosistem sebagai sumber makanan dan energi bagi organisme heterotrof, yang pada akhirnyaakan berfungsi dalam resiklus nutrien dalam ekosistem. Bahan organik sedimen merupakan sumber resiklus nutrien untuk produktivitas kolom air bila ia didegradasi. Konsentrasi oksigen terlarut biasanya menurun ketika bahan organik didegradasi oleh bakteri aerob.
Mikroflora membutuhkan kandungan zat organik pada sedimen dalam memenuhi kebutuhan metabolisme. Ketika kandungan zat organik dalam sedimen berlebih akan terjadi blooming yang dapat merugikan ekosistem karena terjadi perebutan oksigen yang sangat ketat.
No comments:
Post a Comment