Ikan patin
merupakan ikan asli Indonesia yang banyak dikembangkan dan di budidayakan oleh
petani ikan. Gambar ikan patin dapat dilihat pada gambar 1 :
Gambar 1. Ikan patin
Menurut
Oktavianti (2014), dalam taksonomi kedudukan ikan patin adalah sebagai berikut:
Kingdom :
Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo :
Ostariophysi
Sub-ordo :
Siluroidea
Famili :
Pangasidae
Genus :
Pangasius
Spesies :
Pangasius hypopthalmus Ham. Buch.
Nama Inggris :
catfish
Nama lokal :
ikan patin siam
Ciri umum yang dimiliki ikan patin yaitu
memiliki bentuk tubuh memanjang, berwarna putih perak dengan punggung berwarna
biru kehitaman. Tubuhnya tidak memiliki sisik seperti ikan lele, kepala ikan
patin relatif kecil dengan mulut terletak diujung kepala agak ke bawah. Pada
mulut ikan patin terdapat kumis yang biasanya berfungsi sebagai peraba.
Dibagian dorsal (punggung) terdapat sirip yang memiliki jari-jari keras dan
bergerigi serta jari-jari lunak yang terdapat di bagian belakang. Menurut Andria
dan Jenny (2006), ikan patin memiliki tubuh memanjang, agak pipih, tidak
bersisik, dan panjang tubuhnya saat dewasa dapat mencapai 120 cm. Ikan patin
saat memiliki ukuran 5-12 cm sering dijadikan ikan hias karena memiliki tubuh
yang bagus dan bersifat jinak. Maharani (2009), ikan patin memiliki badan yang
memanjang berwarna putih seperti perak pada bagian bawah tubuhnya dengan
punggung berwarna kebiru-biruan. Panjang tubuhnya dapat mencapai 120 cm ketika
dewasa. Memiliki kepala patin relatif kecil dengan mulut terletak di ujung
kepala sedikit ke bawah yang merupakan ciri khas ikan darigolongan catfish.
Sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba.
Sirip punggung memiliki jari-jari keras yang bergerigi dan besar serta
dibelakang duri keras tersebut terdapat jari-jari lunak yang biasanya berjumlah
enam atau tujuh buah. Pada punggungnya terdapat sirip lemak yang berukuran
kecil sekali dan sirip ekornya membentuk cagak dengan bentuk simetris.
Daftar Pustaka
Andir,
P.M., dan Jeanny M.U. 2006. Pengaruh Formula Pakan Terhadap Perkembangan Ikan
Patin (Pangasius sp.) yang Dipelihara
di Waring Apung. Risalah Seminar Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
Maharani,
Deasy Puspita. 2009. Pengaruh Salinitas Terhadap Derajat Penetasan Telur dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus Ham. Buch.) dalam Akuarium.
[SKRIPSI]. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Oktavianti,
Dian. 2014. Subtitusi Parsial Tepung Ikan Dengan Menggunakan Tepung Ikan Petek
(Leiougnathus equulus) dalam Pakan
Buatan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius
hypopthalamus). [SKRIPSI]. Universitas Lampung.
No comments:
Post a Comment