Manajemen Pemberian Pakan

Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya tersebut disamping kualitas air. Pakan dalam kegiatan budidaya ikan sangat dibutuhkan oleh ikan untuk tumbuh dan berkembang.   Untuk menghasilkan pertumbuhan yang optimal sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan pengetahuan tentang cara pengelolaan pemberian pakan yang baik. Cara pengelolaan pemberian pakan atau yang lebih dikenal dengan manajemen pemberian pakan di dalam suatu usaha budidaya. Program pemberian pakan pada budidaya bawal air tawar merupakan langkah awal yang harus diperhatikan untuk menentukan baik jenis, ukuran frekuensi dan total kebutuhan pakan selama masa pemeliharaan. Nutrisi dan pemberian pakan memegang peranan penting untuk kelangsungan usaha budidaya hewan akuatik (Adiwidjaya et al, 2005).
Dalam manajemen pemberian pakan ada 6 faktor yang harus diperhatikan, yaitu :
1)      Feeding frekuensi
Frekuensi pemberian pakan adalah jumlah pemberian pakan per satuan waktu, misalnya dalam satu hari pakan diberikan tiga kali. Pada ukuran larva frekuensi pemberian pakan harus tinggi karena laju pengosongan lambungnya lebih cepat, dan dengan semakin besarnya ukuran ikan yang dipelihara maka frekuensi pemberian pakannya semakin jarang. Laju evakuasi pakan didalam lambung atau pengosongan lambung ini tergantung pada ukuran dan jenis ikan kultur, serta suhu air (Effendi, 2003). Untuk ikan Bawal, satu sampai tiga hari setelah tebar pakan diberikan empat kali dalam sehari dan setelah itu tiga kali.
2)      Feeding time
Feeding time atau waktu pemberian pakan adalah waktu yang tepat untuk melakukan pemberian pakan pada setiap jenis ikan. Waktu pemberian pakan ini juga sangat khas untuk setiap jenis ikan. Waktu pemberian pakan ikan bawal aktif mencari makan pada saat siang hari (diurnal) sehingga waktu pemberian pakan di utamakan pada siang 30 % pagi , sore dan 40 % siang hari,  jika di ukur dari feeding periodicity yaitu daya tampung dari lampung ikan kisaran pada 4 – 5 jam lambung kosong pemberian pakan 3 kali sehari .
3)      Feeding behaviour
Feeding behaviour adalah tingkah laku ikan tersebut dalam lingkungan hidupnya biasanya ikan mempunyai 3 macam yaitu ikan yang hidupnya di bawah permukaan air / dasar permukaan , di tengah – tengah permukaan dan di atas permukaan air. Dalam hal ini dapat ditentukan untuk pakan yang digunakan dalam kegiatan budidaya. Ikan bawal berada pada permukaan air sehingga pakan yang digunakan dengan menggunakan pakan terapung.
4)      Feeding habits
Feeding habits adalah kebiasaan ikan tersebut dalam memakan makanan dan biasanya di kelompokan menjadi 3 yaitu omnivora (tumbuhan dan daging), herbivora (tumbuhan) dan karnivora (daging).  Ikan bawal merupakan ikan yang memakan segalanya yaitu mampu memakan jenis makanan nabati dan hewani.
5)      Feeding level
Feeding level adalah daya cerna (digestible) dan metaboliszible praksi dr ransum akan menurun dengan meningkatnya ransum yg dikonsumsi. nilai rata2 dr metabolizability ransum 40 – 85 %. Dikarenakan ikan bawal omnivore mempunyai metabolizability 80 % jika dia di beri pakan hewani. .

Daftar Pustaka
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Bagi Pengolahan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta.Kanisius

No comments:

Post a Comment

 

Popular Posts

Blog Archive

About