Lumut daun (Bryopsida) disebut juga lumut
sejati atau Musci adalah anggota
tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi
tumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini disebut sebagai lumut
sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar
(rizoid), batang, dan daun. Lumut ini merupakan kelompok lumut terbanyak
dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. Kurang lebih terdapat
12.000 jenis lumut daun yang ada di alam ini. Lumut daun merupakan tumbuhan
kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak. Lumut ini tidak melekat
pada substratnya, tetapi mempunyai rizoid yang melekat pada tempat tumbuhnya.
Bentuk daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral. Contoh species lumut daun
yang terkenal adalah lumut gambut atau Sphagnum sp. menutup paling tidak
30% permukaan daratan di bumi, dengan kerapatan tertinggi terdapat di kutub
utara. Gambut pada lapisan tanah gambut yang tebal dapat mengikat senyawa
karbon organik dan mekanisme ini sangat penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida
di atmosfer bumi, sehingga mengurangi dampak efek rumah kaca.
Lumut daun (moss) merupakan tumbuhan lumut yang
paling terkenal. Hamparan lumut daun terdiri atas kelompok lumut yang
padat, yang saling menyokong satu sama lain. Setiap tumbuhan yang tergabung
dalam hamparan tersebut melekat pada substrat dengan sel memanjang atau
filamenseluler yang disebut rizoid. Gametofitnya tumbuh tegak di permukaan
tanah, memiliki bagian-bagian yang menyerupai “akar”, “batang”, dan “daun” yang
sesungguhnya tidak sama dengan struktur yang sama pada tumbuhan vaskuler.
Gametofit merupakan generasi dominan, tempat terjadinya fotosintesis. Sporofit
tumbuh membentuk suatu batang panjang yang muncul dari arkegonium. Pada ujung
batang terdapat sporangium, yaitu kapsul tempat terjadinya pembelahan meiosis
dan spora haploid berkembang.
Lumut daun dapat tumbuh di
tanah-tanah gundul yang secara periodik mengalami kekeringan, di atas pasir
bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon, di
rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air. Kebanyakan lumut ini tumbuh
di rawa-rawa yang membentuk rumpun atau bantalan yang dari tiap-tiap tahun
tampak bertambah luas sedangkan bagian bawah yang ada dalam air mati berubah
menjadi gambut yang membentuk tanah gambut. Jenis tanah ini bermanfaat untuk
menggemburkan medium pada tanaman pot dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
bakar. Karena habitatnya sangat luas, maka tubuhnya pun mempunyai struktur yang
bermacam-macam
Di daerah kering, badan lumut ini dapat berbentuk
seperti bantalan, sedangkan yang hidup di tanah hutan dapat berbentuk seperti
lapisan permadani. Lumut di daerah lahan gambut dapat menutupi tanah sampai
beribu kilometer. Lumut ini hampir tidak pernah mengisap air dari dalam tanah,
tetapi justru banyak melindungi tanah dari penguapan air yang terlalu besar.
Lumut daun merupakan tumbuhan yang berdiri tegak, kecil, dan letak
daunnya tersusun teratur mengelilingi tangkainya seperti spiral.
Lumut ini hampir tidak pernah
mengisap air dari dalam tanah, tetapi justru banyak melindungi tanah dari penguapan
air yang terlalu besar. Lumut daun merupakan tumbuhan yang berdiri tegak,
kecil, dan letak daunnya tersusun teratur mengelilingi tangkainya seperti spiral.
Terbentuknya banyak kuncup menyebabkan tumbuhan lumut
tersusun seperti rumpun. Alat kelamin Musci terkumpul pada ujung batang atau
ujung cabang dan dikelilingi oleh daun paling atas. Ada yang berumah satu dan
ada yang berumah dua.
Pada Musci, kapsul sporanya memiliki kolumela yang
terletak di tengah dan dikelilingi oleh ruang yang berisi spora. Pada
sporogonium muda, ruang sporanya diselimuti oleh jaringan asimilasi dan
dibatasi oleh epidermis dari udara luar. Kolumela inilah yang berfungsi sebagai
pemberi makanan dan penyimpan air bagi spora yang baru terbentuk. Di bawah
kapsul spora terdapat mulut kulit. Susunan kapsul yang telah masak sangat
khusus. Hal ini ditandai dengan mudahnya kapsul pecah sehingga spora terhambur
keluar. Dengan bantuan seta, kapsul dapat terangkat sehingga spora yang
terhambur mudah tertiup angin. Perkembangan embrio lebih cepat dari
perkembangan dinding sel arkegonium sehingga embrio bertambah panjang dan menyebabkan
robeknya dinding arkegonium. Bagian atas yang tetap menyelubungi kapsul spora
disebut kaliptra dan bagian bawahnya sebagai sarung pada pangkal seta yang
disebut vaginula.
Contoh Musci adalah Andreaea petrophila, A. rupestris, Sphagnum fimbriatum, S. squarrosum,
S. acutifolium, Polytrichum commune, Hypnodendron reinwardtii, Mniodendron
divaricatum, Pogonatum cirrhatum, dan Georgia pellucida.
No comments:
Post a Comment