Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang telah
memiliki kormus atau tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun
sejati, juga telah memiliki jaringan pengangkut xilem dan floem yang terdapat
pada daun, batang, dan akarnya yang tidak pernah menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya melainkan melepaskan
spora sebagai alat penyebarluasan dan perbanyakannya, menyerupai kelompok
organisme seperti lumut dan fungi. Tumbuhan paku dapat hidup di atas tanah atau batu, menempel di kulit pohon
(epifit), di tepi sungai di tempat - tempat yang lembap (higrofit), hidup di air
(hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan (saprofit).
Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju (kutub)
dan lautan. Tumbuhan paku cenderung tumbuh di tempat yang kurang subur
untuk lahan pertanian. Sebagian besar
tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut rhizoma.
Daun mulai tumbuh dari rhizoma tersebut. Daun paku muda ujungnya selalu
menggulung. Daun paku dewasa terdiri atas daun fertil dan daun steril. Daun
steril adalah daun yang tidak ada bintil-bintil hitam di permukaan bawah
daunnya. Daun ini disebut juga daun mandul. Daun fertil adalah daun paku yang
di permukaan bawah daunnya terdapat bintil-bintil kehitaman. Daun ini disebut
juga daun subur. Bintil-bintil kehitaman yang terletak di permukaan bawah daun
ini adalah kumpulan sporangium yang disebut sorus.
Tumbuhan Paku diklasifikasikan
berdasarkan perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku
dibagi menjadi empat divisi, yaitu :
1. Psilophyta
(paku purba / paku telanjang)
2. Lycophyta
(Paku kawat / paku rambat)
3. Equisetophyta
/ Sphenophyta
4. Pterophyta
/ Felicinae (paku sejati)
Saat ini, pemanfaatan tumbuhan
paku oleh manusia masih terbatas dan belum di kembangkan secara maksimal.
Kebanyakan menjadi tanaman hias, sebagian kecil dimakan, sebagai tumbuhan obat,
atau bahan baku untuk alat bantu kegiatan sehari-hari. Contoh tumbuhan paku
berdasarkan pemanfaatanya adalah :
1. Tanaman
hias , contoh : Adiantum cuneatum, Alsophila glauca, Adiantum
farleyense, Platyceriumbifurcatum, Asplenium nidus, sellaginella
wildenowii
2. Sayuran,
contoh : Marsilea crenata
3. Pupuk
hijau, contoh : Salvinia natans, Azolla pinnata, bersimbiosis
dengan Anabaena sp (alga biru) yang berperan dalam fiksasi nitrogen.
4. Obat-obatan,
contoh : Dryyopteris filix-mas, Lycopodium clavatum
5. Bahan
bangunan, contoh : Alsophila glauca
6. Alat
pengosok / pembersih, , contoh : Equisetum debile
No comments:
Post a Comment