Di dalam lautan keberadaan elemen meskipun jumlahnya
sedikit namun keberadaanya sangat bermanfaat bagi keseimbangan dan
keberlangsungan hidup organisme di dalam lautan. Menurut Riley dan Chester
(1971), menyatakan bahwa unsur N, P dan Si adalah merupakan elemen
esensial terpennting yang di butuhkan organisme laut. Ketiga elemen tersebut
berperan penting dalam metabolisme , proses fisiologis dan
reaksi biokimiawi dalam tubuh. Nitrogen penting untuk
membangun jaringan tubuh. Sedangkan fosfor dan
silica penting dalam pembentukan cangkang bagi kelompok Diatom,
Coccolithofor dan Pteropod. Besi, mangan, tembaga, senga dan kobal merupakan
elemen yang sangat di butuhkan untuk pertumbuhan sebagaimana di temukan pada
enzim. Meskipun memiliki jumlah yang sangat sedikit di dalam air laut , namun
elemen tersebut dapat menjadi factor pembatas yang mengontol popolasi biota di
dalam air laut. Hal tersebut karena beberapa elemen trace tidak dapat do
absorbs langsung oleh biota laut.
Menurut Suciastuti dan Sutrisno (2002) dalam Ika
(2012) menyatakan bahwa dalam
air besi tersuspensi dan berwarna kecoklatan. Suspensi yang terbentuk akan
segera menggumpal dan mengendap di dasar badan air. Zat besi (Fe) merupakan
suatu komponen dari berbagai enzim yang mempengaruhi seluruh reaksi kimia yang
penting di dalam tubuh meskipun sukar diserap (10-15%). Besi juga merupakan
komponen dari hemoglobin yaitu sekitar 75%, yang memungkinkan sel darah merah
membawa oksigen dan mengantarkannya ke jaringan tubuh (Admin, 2009). Logam besi
(Fe) sebenarnya adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan
hemoglobin, terdapat pada buah, sayuran, serta suplemen makanan. Kadar besi
dalam perairan alami berkisar antara 0,05-0,2 mg/L. Pada air tanah dalam dengan
kadar oksigen yang rendah, kadar besi dapat mencapai 10-100 mg/L, pada air
hujan mengandung besi sekitar 0,05 mg/L, sedangkan pada air laut sekitar 0,01
mg/L (Effendi, 2003).
Ikan pada umumnya dan ikan laut pada khususnya
merupakan bahan pangan yang kaya akan yodium. Zat ini diperlukan oleh tubuh
untuk dapat membentuk hormon tiroksin. Kandungan yodium yang terkandung dalam
ikan mencapai 83 mikogram/100 gram ikan. Sementara daging hanya mengandung 5
mikrogram/100 gram. Dengan demikian konsumsi ikan laut yang tinggi dapat
mencegah penyakit gangguan akibat kurangnya konsumsi yodium (GAKY).
Logam Cu merupakan salah satu logam
berat esensial untuk kehidupan mahluk hidup secara elemen mikro. Logam ini
dibutuhkan sebagai unsur yang berperan dalam pembentukan enzim oksidatif dan
pembentukan kompleks Cuprotein yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin,
kologen, pembuluh darah dan myelin. Logam Cu dapat terakumulasi dalam jaringan
tubuh demikian pula dalam tubuh biota laut.
Daftar Pustaka
Riley, J, P dan
R , Chester. 1971. Introducing to Marine Chemistry. Academic Press Londonand
:New York. 465 hal
Ika.2012. Analisis Logam Timbal (Pb) Dan Besi
(Fe) Dalam Air Laut Di Wilayah Pesisir Pelabuhan Ferry Taipa Kecamatan Palu
Utara. J. Akad. Kim. 1(4):
181-186.
Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air.
Kanisius : Yogyakarta.
Admin. (2010). Penghilangan besi
(Fe) dan
mangan (Mn) dalam air. Diunggah kembali dari
http://smk3ae.wordpress.com/2010/08/28/penghilangan-besi-fe-dan-mangan-mn-dalam-air-2/
No comments:
Post a Comment