Jenis-Jenis.
Dalam kromatografi, dikenal beberapa istilah, antara lain:
• Analit adalah zat yang dipisahkan.
• Kromatogram adalah output visual yang diperoleh dari
hasil pemisahan. Adanya puncak karakterisitik yang berbeda menunjukkan adanya
senyawa yang berbeda.
• Eluen adalah pelarut yang digunakan untuk memisahkan
analit.
• Fasa gerak adalah fasa zat yang bergerak pada arah
tertentu.
• Fasa diam adalah fasa yang tetap pada tempatnya.
• Waktu retensi adalah waktu yang diperlukan analit untuk
melewati sistem.
• Volume retensi adalah volume fasa gerak yang dibutuhkan
untuk mengelusi komponen analit.
Manfaat
kromatografi
• Pemisahan
campuran ; Dengan ini, berbagai macam tipe molekul dapat dipisahkan berdasarkan
pergerakan pada kolom.
• Identifikasi
; membedakan komponen-komponen yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak
menimbulkan kebingungan.
• Analisis
kuantitatif ; penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta hubungan-hubungannya.
• Analisis
preparative ; merupakan proses isolasi yang terjadi berdasarkan perbedaan daya
serap dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-komponen kimia yang akan
bergerak mengikuti kepolaran eluen, oleh karena daya serap adsorben terhadap
komponen kimia tidak sama, maka komponen bergerak dengan kecepatan yang berbeda
sehingga hal inilah yang menyebabkan pemisahan
Cara
penggunaan kromatografi
• Sampel
diinjeksikan ke injektor yang suhunya telah diatur.
• Setelah
sampel menjadi uap, akan dibawa oleh aliran gas pembawa menuju kolom.
• Sehingga
komponen akan terabsorbsi oleh fase diam sampai terjadi pemisahan.
• Komponen
yang terpisah menuju detektor akan menghasilkan sinyal listrik yang besarnya
proporsional.
• Sinyal listrik tersebut akan diperkuat oleh amplifier.
• Kromatogram akan dicatat oleh rekorder berupa puncak.
Dasar
teori kromatografi
Distribusi analit antara dua fasa dapat dijelaskan secara sederhana. Pada
dasarnya, analit berada dalam kesetimbangan dalam fasa gerak dan fasa diam.
Agerak ⇌ Adiam
Konstanta kestimbangan, K, sering disebut dengan koefisien partisi.
Koefisien partisi adalah konsentrasi molar analit pada fasa diam dibagi dengan
konsentrasi molar analit pada fasa gerak
Waktu antara injeksi sampel hingga akhir proses dinamakan waktu retensi (tR). Masing-masing analit
dalam sampel akan mempunyai waktu retensi yang berbeda.
Waktu yang diukur dari fase gerak melewati kolom disebut tM .
Faktor retensi (k') sering digunakan untuk mengetahui laju migrasi analit pada
kolom.
Faktor retensi analit ditentukan dengan rumus:
k'A A = [tR- tM ]/
tM
Jenis-jenis
Kromatografi
Berdasarkan Teknik Kerja yang digunakan, antara lain :
1. Kromatografi Kertas
2. Kromatografi Kolom
3. Kromatografi Lapis Tipis
4. Kromatografi Gas
1. Kromatografi kertas
Kromatografi kertas adalah
kromatografi yang menggunakan kertas selulosa murni yang mempunyai afinitas
besar terhadap air atau pelarut polar lainnya.
Kromatografi kertas digunakan untuk memisahkan campuran
dari substansinya menjadi komponen-komponennya. Prsinsip kerja kromatografi kertas adalah Pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen-komponen bergerak pada laju yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna.
Cara penggunaan kromatografi kertas
a. Kertas yang digunakan adalah
Kertas Whatman No.1. (Dapat juga digunakan kertas Whattman 2,31 dan 3MM, Kertas
asam asetil, kertas kieselguhr, kertas silikon).
b. Sampel diteteskan pada garis dasar kromatografi
kertas.
c. Kertas digantungkan pada wadah yang berisi pelarut
dan terjenuhkan oleh uap pelarut.
d. Penjenuhan udara dengan uap, menghentikan penguapan
pelarut sama halnya dengan pergerakan pelarut pada kertas.
2. Kromatografi
Kolom
Kromatografi kolom adalah kromatografi
yang menggunakan kolom sebagai alat untuk memisahkan komponen-komponen dalam
campuran. Prinsip kerja kromatografi kolom adalah :
•
Didasarkan
pada
absorbsi komponen2 campuran dengan afinitas berbeda terhadap permukaan fase
diam.
•
Absorben
bertindak sebagai fase diam dan fase geraknya adalah
cairan yang mengalir membawa komponen campuran sepanjang kolom.
• Sampel
yang mempunyai afinitas besar
terhadap absorben akan secara selektif tertahan dan afinitasnya paling kecil
akan mengikuti aliran pelarut.
Cara penggunaan
kromatografi kolom
a.
Sampel yang dilarutkan dalam
sedikit pelarut, dituangkan melalui atas kolom dan dibiarkan mengalir ke dalam
adsorben (bahan penyerap).
b.
Komponen dalam sampel diadsorbsi
dari larutan secara kuantitatif oleh bahan penyerap berupa pita sempit pada
permukaan atas kolom.
c.
Dengan penambahan pelarut secara
terus menerus, masing-masing komponen akan bergerak turun melalui kolom dan
akan terbentuk pita yang setiap zona berisi satu macam komponen.
d.
Setiap zona yang keluar kolom dapat
ditampung dengan sempurna sebelum zona yang lain keluar kolom.
3. Kromatografi
lapis tipis
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah cara pemisahan campuran senyawa menjadi
senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya yang digunakan. Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk memisahkan
senyawa – senyawa yang sifatnya hidrofobik seperti lipida – lipida dan
hidrokarbon yang sukar dikerjakan dengan kromatografi kertas. Prinsip kerja kromatografi lapis tipis
•
KLT menggunakan sebuah lapis tipis
silika atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau
plastik yang keras.
•
Jel silika (atau alumina) merupakan fase
diam.
•
Fase gerak merupakan pelarut atau
campuran pelarut yang sesuai.
• Pelaksanaan
ini biasanya dalam pemisahan warna yang merupakan gabungan dari beberapa zat
pewarna.
Cara penggunaan
kromatografi lapis tipis pada
cara penggunaan KLT hampir sama dengan penggunaan Kromatografi kertas, hanya saja
pada KLT fase diamnya menggunakan plat gelas/ logam/ Aluminium foil sedangkan
pada kromatografi kertas menggunakan kertas saring.
4. Kromatografi
gas
Kromatografi gas adalah
proses pemisahan campuran menjadi komponen- komponennya dengan menggunakan gas
sebagai fase bergerak yang melewati suatu lapisan serapan (sorben) yang diam.
Kromatografi
ini mempunyai dua prinsip kerja yaitu gas pembawa (biasanya menggunakan helium,
argon / nitrogen) dengan tekanan tertentun dialirkan secara konstan melalui
kolom yang berisi fase diam dan komponen sampel akan terabsorbsi oleh fase diam dengan kecepatan berbeda.
Cara
memelihara kromatografi
1.
Pada
kromatografi kertas & kromatografi lapis tipis, fase diam harus
disimpan dalam ruang tertutup atau di tempat yang kering jauh dari sumber uap.
2.
Pada kromatografi kolom &
kromatografi gas sebelum dan sesudah dipakai harap dicuci bersih kemudian
dikeringkan, lalu disimpan pada tempat yang aman.
No comments:
Post a Comment