Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan adalah suatu campuran homogen antara dua zat atau lebih, dimana partikel – partikel dari komponen – komponen dari penyusunya tersebar secara merata. Komponen penyusun dari larutan adalah:
1. Pelarut, pelarut (solvent) dalam suatul larutan biasanya dalam jumlah yang lebih banyak. Contohnya adalah air
2. Zat terlarut, zat terlarut (solute) dalam suatu larutan biasanya dalam jumlah yang lebih sedikit. Contohnya gula
Air adalah pelarut yang paling sering digunakan karena jumlahnya yang melimpah di alam dan juga mudah ditemukan.
Larutan Non Elektrolit 
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya : gula (C12H22O11), urea (CO(NH2)2), alkohol (C­2H5OH), dan sebagainya.
Larutan Elektrolit 
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit lemah dan larutan elektrolit kuat. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik, contohnya adalah larutan garam dapur. Sedangkan larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat nmenghantarkan arus listrik. Tetapi mempunyai daya hantar yang buruk
Sifat hantar arus listrik dapat di uji denga menggunakan percobaan yang menggunakan lampu, sebagai indikasi jika lampu menyala terang, maka termasuk larutan elektrolit kuat, sedangkan jika menyala redup maka termasuk larutan elektrolit lemah. Sedangkan jika lampu sama sekali tidak menyala, maka larutan tersebut termasuk non elektrolit.

No comments:

Post a Comment

 

Popular Posts

Blog Archive

About