Dalam kehidupanya udang galah hidup menempati dua
habitat. Pada saat dewasa dan menetas menjadi plankton sampai larva, udang
galah hidup di air payau. Tetapi setelah menjadi juvenile sampai usia dewasa
udang galah lebih senang hidup dalam air tawar. Udang galah memiliki siklus
hidup di mulai dari udang dewasa yang siap memijah setelah perkawinan telur
udang di erami di bawah perut induknya, di alam bebas udang dewasa menijahkan
telurnya dalam air tawar yang jaraknya puluhan kilometer dari laut. Selanjutnya
larva tersebut terbawa arus sungau menuju muara yang langsung berhubungan
dengan laut. Pada kondisi air payau tersebut udang melakukan telur menetas berukuran
plankton yang melayang-layang dalam air, bergerombol mendekati lingkungan yang
terkena pancaran sinar matahari. Kemudian setelah beberapa hari plankton
mengalami pergantian kulit dan berkembang menjadi larva. Setelah kurang lebih
berusia 3 minggu, larva akan tumbuh menjadi udang galah kecil (juvenile)
Pada masa juvenile ini, udang-udang yang masih
berukuran kecil akan bergerak menuju hulu sungai yang berair tawar.setelah
kurang lebih usia 40 hari kemudian juvenile berkembang menjadi udang muda. Udang
muda terus berkembang menjadi udang dewasa yang siap bereproduksi dalam usia
5-6 bulan. Pada saat terjadi reproduksi, udang galah akan kembali ke perairan
payau untuk memijahkan telurnya.
Udang galah bersifat heteroseksual, artinya antara
individu jantan dan betina dapat dibedakan. Alat reproduksi udang
galah jantan terdiri dari organ internal yaitu sepasang vasdeferen dan sepasang
terminal ampula, dan organ eksternal yaitu petasma yang terletak pada kaki
jalan yang ke-5 dan sepasang appendik maskulina yang terletak pada kaki renang
ke-2 yang merupakan cabang ke-3 dari
kaki renang. Fungsi alat kelamin eksternal udang galah jantan adalah untuk
menyalurkan sperma dan meletakkan spermatophora pada alat kelamin betina
(thelikum), sehingga telur yang akan keluar dari saluran telur (oviduct) ke
tempat pengeraman akan dibuahi oleh sperma dari thelikum tadi. Petasma ini merupakan modifikasi bagian
endopodit pasangan kaki renang pertama.
Udang
galah betina alat reproduksinya terdiri dari organ internal yaitu sepasang
ovarium dan sepasang saluran telur dan organ eksternal yaitu thelikum yang
terletak diantara kaki jalan ke-3. Pada bagian dalam thelikum terdapat
spermatheca yang berfungsi untuk menyimpan spermatophora setelah terjadi
kopulasi. Induk udang galah betina mencapai kematangan gonad pada berat tubuh
20 gram, tetapi fekunditas yang baik dicapai pada ukuran 50 gram ke atas atau
panjang tubuhnya 18,1-229 mm. Sedangkan induk jantan kematangan gonadnya tidak
dapat diketahui secara visual, namun
berdasar beberapa hasil penelitian menunjukkan
bahwa udang dengan panjang 155 dapat melakukan perkawinan.
Sebelum terjadinya proses perkawinan, udang betina
berganti kulit terlebih dahulu yang disebut premattingmoult. Setelah udang
betina mengalami pergantian kulit, keadaannya menjadi lemah pada saat inilah
perkawinan akan terjadi. Proses perkawinan UDANG GALAH berlangsung secara
sederhana. Udang jantan akan mengeluarkan spermanya dan sperma tersebut akan
ditampung pada spermatheca diantara kaki jalan betina. Proses selanjutnya
adalah proses pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya. Kejadian ini
berlangsung pada saat telur turun melalui lubang kelamin, yang kemudian akan
dipindahkan ke tempat pengeraman. Telur yang terdapat pada spermatheca akan
dibuahi oleh sperma. Setelah pembuahan berlangsung, telur diletakkan pada ruang
pengeraman yang terdapat diantara kaki renang induk betina hingga saatnya
menetas.
No comments:
Post a Comment