Pakan adalah campuran berbagai macam bahan yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang diperlukan bagi
pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi ternak. Pakan merupakan salah satu
komponen utama penentu jalannya usaha peternakan, karena ia menyumbang sebanyak
60 -70% dari total biaya produksi. Tetapi pakan dengan kualitas baik biasanya
disertai dengan harganya yang cukup mahal, sehingga pakan akan menjadi penyedot
biaya produksi terbesar. Untuk mengatasi sal tersebut dapat digunakan rekaysa
pakan guna mendapatkan pakan terbaik dengan harga yang terjangkau. Rekayasa
pakan merupakan upaya yang dilakukan dalam upaya mendapatkan hasil terbaik dari
pakan yang sudah ada. Rekayasa pakan buatan yang sering dilakukan bertujuan untuk
meningkatkan protein dan daya cerna pada ikan karena semakin tinggi protein
pada pakan maka akan semakin mahal pula harga pakan tersebut. Menurut Giri et al. (2007), protein merupakan
komponen penting yang terdapat dalam pakan ikan. Protein tidak hanya menentukan
pertumbuhan ikan, tetapi juga menentukan harga dari pakan. Semakin tinggi
kandungan protein dalam pakan, maka akan semakin mahal pula harga pakan
tersebut. Dengan demikian penentuan protein optimum harus dilakukan terlebih
dahulu sebelum penentuan kebutuhan nutrient lainya untuk menekan biaya
produksi.
Rekayasa pakan yang sering dilakukan selain
peningkatan kandungan protein dan daya cerna digunakan untuk ikan konsumsi,
rekayasa juga sering dilakukan untuk ikan hias. Rekayasa pada ikan hias berbeda
dengan rekayasa yang ditujukan untuk ikan konsumsi karena rekayasa pada ikan
hias lebih menekankan pada kandungan pakan yang dapat meningkatkan kecerahan
warna karena semakin cerah dan bagus warna dari ikan hias maka semakin mahal
harga ikan hias tersebut. Nilai kandungan nutrisi yang tepat pada pakan ikan
hias dapat meningkatkan kecerahan warna ikan hias. Oleh karena itu, perlu
dilakukan rekayasa dalam ikan pakan ikan hias. Menurut Noviyanti et al. (2015) bahwa kandungan nutrisi
yang sesuai dapat meningkatkan performa warna ikan menjadi lebih cerah. Namun
bila dilihat kaitan antara kandungan lemak, protein dan karotenoid pada tepung
spirulina diduga berpengaruh dengan kenaikan intensitas warna. Tepung spirulina
yang kandungan protein dan karotenoid yang ada cukup tinggi, sehingga dapat
diduga bahwa kandungan protein dan karotenoid yang tinggi dapat meningkatkan
intensitas warna pada ikan mas koki
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Giri,
Nyoman Adiasmara., K. Suwirya, A. I. Prihatsari,. Dan M. Marzuqi. 2007.
Pengaruh Kandungan Protein Terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Benih Ikan
Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus).
Jurnal Perikanan, 9(1) : 55-56
Noviyanti,
Karina., Tarsim, dan H. W. Maharani. 2015. Pengaruh Penambahan Tepung Spirulina
Pada Pakan Buatan Terhadap Intensitas Warna Ikan Mas Koki (Carassius auratus). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya
Perairan, 3(2) : 411-416
No comments:
Post a Comment