Spirulina merupakan jenis alga hijau yang memiliki
kandungan nutrisi yang baik untuk pakan ikan. Spirulina yang digunakan untuk
tambahan pakan buatan biasanya berupa tepung. Spirulina diduga dapat
meningkatkan kandungan protein pada pakan serta dalam spirulina terdapat
kandungan zat – zat yang dapat meningkatkan kecerahan warna pada ikan. Menurut
Noviyanti et al. (2015), bahwa tepung
spirulina adalah salah satu sumber protein hewani pada pakan ikan, selain itu
tepung spirulina juga mengandung karotenoid. Proses perubahan warna pada
beberapa ikan terjadi mulai dari sepuluh hari pertama tetapi perubahan yang
terjadi tidak signifikan. Hal ini diduga karena ikan masih beradaptasi dengan
jenis pakan yang diberikan dan juga dapat disebabkan karena pemberian dosis
yang berbeda memberikan dampak peningkatan intensitas warna yang tidak terlalu
signifikan pada sepuluh hari pertama. Menurut Tongsiri et al. (2010) dalam Noviyanti et
al. (2015), bahwa spirulina memiliki kandungan phycocyanin, chlorophyll-a
dan karoten. Karoten tersusun atas xantophyll (37%), β-carotene (28%) dan
zeaxanthin (17%)
Sama halnya dengan pakan jenis
lainya, kandungan nutirisi pada spiruina dapat dipengarhuhi oleh media tumbuh
yang digunakan dalam kultur spirulina. Kandungan nutrisi pada spirulina
meningkat apabila hidup pada lingkungan yang optimal. Menurut Widianingish et al. (2008), bahwa Begitu pentingnya
peranan nilai kandungan nutrisi Spirulina bagi manusia dan organisme akuatik
maka media kultur yang tepat untuk mendapatkan kandungan nilai nutrisi yang maksimal
perlu dikaji lebih dalam. Kandungan nutrisi spirulina diharapkan dapat
meningkat setelah menggunakan media yang terbaik.
Daftar Pustaka
Noviyanti,
Karina., Tarsim, dan H. W. Maharani. 2015. Pengaruh Penambahan Tepung Spirulina
Pada Pakan Buatan Terhadap Intensitas Warna Ikan Mas Koki (Carassius auratus). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya
Perairan, 3(2) : 411-416
Widianingsih
., A. Ridho, R. Hartati, dan Harmoko. 2008. Kandungan Nutrisi Kandungan Nutrisi
Spirulina platensis Spirulina platensis yang Dikultur yang Dikultur pada Media
yang Berbeda ada Media yang Berbeda. Jurnal Ilmu Kelautan, 13(3) : 167-170
No comments:
Post a Comment