Kandungan nutrisi pakan yang
terdapat dalam pakan yang ditambah tepung spirulina akan menghasilkan hasil
yang terbaik. Kadar spirulina yang digunakan akan menentukan nutrisi dalam
pakan sehingga hasil yang didapatkan akan berbeda. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan menunjukan bahwa penggunaan pakan dengan tambahan spirulina
mulai terlihat hasil yang jelas setelah beberapa hari penggunaan pakan karena
diduga ikan perlu beradaptasi terhadap pakan yang digunakan. Menurut Noviyanti et al. (2015), bahwa Proses perubahan
warna pada beberapa ikan terjadi mulai dari sepuluh hari pertama tetapi
perubahan yang terjadi tidak signifikan. Hal ini diduga karena ikan masih
beradaptasi dengan jenis pakan yang diberikan dan juga dapat disebabkan karena
pemberian dosis yang berbeda memberikan dampak peningkatan intensitas warna
yang tidak terlalu signifikan pada sepuluh hari pertama. Tidak meningkatknya
warna ikan secara signifikan pada sepuluh hari pertama juga diduga karena ikan
uji yang digunakan belum mencapai umur yang tepat dalam menyerap sumber karoten
yang diberikan dengan baik.
Kadar terbaik yang digunakan dalam
rekayasa pakan buatan menggunakan tambahan spirulina yaitu sebesar 1,2% karena
pada kadar tersebut ikan masih dapat memanfaatkan kandungan nutrisi yang
terdapat dalam spirulina secara optimal dibandingkan dengan kandungan yang
lebih rendah. Menurut Noviyanti et al.
(2015), bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa, penambahan tepung spirulina
1,2% dalam pakan memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan intensitas
warna dibandingkan penambahan 0,9%, 0,6%, 0,3% dan 0%. Hal ini menunjukkkan
bahwa ikan mampu menyerap kandungan karotenoid dalam pakan sehingga
menghasilkan intensitas warna yang lebih cerah
Daftar Pustaka
Noviyanti,
Karina., Tarsim, dan H. W. Maharani. 2015. Pengaruh Penambahan Tepung Spirulina
Pada Pakan Buatan Terhadap Intensitas Warna Ikan Mas Koki (Carassius auratus). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya
Perairan, 3(2) : 411-416
No comments:
Post a Comment