Formulasi dan Pembuatan Pakan Ikan

Pakan diperlukan untuk pertumbuhan, kesehatan ikan dan untuk peningkatan mutu produksi. Untuk keperluan tersebut ikan memerlukan nutrien berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang kebutuhannya berbeda sesuai dengan umur dan jenis ikan. Kandungan nutrisi pakan yang lengkap selalu dikaitkan dengan bahan yang digunakan dalam menyusun formulasi pakan. Salah satu nutrien pakan yang penting yang dibutuhkan ikan yaitu protein dan lemak. Protein merupakan sumber energi selain karbohidrat bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan, sedangkan lemak merupakan sumber energi yang terbesar bagi tubuh ikan. Ikan kerapu sebagai ikan karnivora cenderung membutuhkan pakan dengan konsentrasi protein yang tinggi (Marzuqi dan Anjusari, 2013).
Menurut Susanti dan Mayudin (2012), komposisi pakan yang baik dapat mempercepat perkembangan gonad dan fekunditas ikan. Kandungan nutrisi yang terkandung dalam pakan mempengaruhi proses reproduksi ikan terutama menyangkut lama waktu pemijahan dan kualitas telur yang dihasilkan. Kendala utama dalam perbaikan kualitas pakan adalah besarnya alokasi biaya untuk pengadaan pakan sekitar 60-70% dari komponen biaya produksi. Hal ini disebabkan karena bahan baku pembuat pakan yakni tepung ikan merupakan bahan baku impor. Hal ini menjadi sebuah masalah tersendiri dalam budidaya ikan yang dapat berdampak pada menurunnya pendapatan para pembudidaya ikan.
Pembuatan pakan dengan menggunakan berbagai macam formula pakan sudah banyak dilakukan dan hasilnya mampu meningkatkan kandungan nutrisi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan ikan. Akan tetapi, tingginya kandungan nutrisi pakan tidak diimbangi dengan stabilitas pakan dalam air dan daya apungnya yang baik. Akibatnya, banyak pakan yang langsung tenggelam ketika ditebar ke kolam dan dalam waktu singkat hancur di dalam air sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh ikan (Mulia dan Maryanto, 2014)
Faktor yang harus di pertimbangkan dalam pembuatan pakan buatan, diantaranya adalah kebutuhan nutrient ikan, kualitas bahan baku, dan nilai ekonomis. Selain itu, pertimbangan lain adalah ketersediaan serta kemudahan penyimpanan dan distribusi. Dengan pertimbangan yang baik, dapat dihasilkan pakan yang berkualitas dengan tingkat water stability yang tinggi, disukai dan aman bagi ikan (Aslamsyah dan Karim, 2012).
Menurut Saade dan Aslamsyah (2009) tahapan persiapan pembuatan pakan diawali dengan menyiapkan bahan baku pakan. Bahan baku pakan yang terdiri atas tepung ikan dan tepung kepala udang sebagai sumber protein, dedak halus sebagai sumber karbohidrat, minyak ikan sebagai sumber lemak, tepung rumput laut sebagai perekat, mineral mix sebagai sumber mineral, dan vitamin mix sebagai sumber vitamin. Semua bahan baku dibuat dalam bentuk tepung halus dengan menggunakan blender.
Aslamsyah dan Karim (2012) adonan dicetak dengan menggunakan pencetak pellet untuk menghasilkan pakan yang berbentuk spaghetti (berbentuk memanjang). Agar sesuai dengan ukuran bukaan mulut ikan, pakan di potong kecil-kecil. Kemudian pakan dikeringkan dengan oven pada suhu dibawah 70 oC  selama dua sampai tiga hari. pakan yang telah kering didinginkan pada suhu kamar atau diangin-anginkan, selanjutnya dimasukkan kedalam kantong plastic dan disimpan di tempat yang kering.


Daftar Pustaka
Aslamyah, Siti., dan Yusri Karim. 2012. Uji Organoleptik, Fisik, dan Kimiawi Pakan Buatan Untuk Ikan Bandeng Yang Didistribusi dengan Tepung Cacing Tahan (Lumbricus sp.). Jurnal Akuakultur Indonesia, 11(2) : 124-131.
Marzuqi, Muhammad, dan Dewi Nasbha Anjusary. 2013. Kecernaan Nutrien Pakan Dengan Kadar Protein Dan Lemak Berbeda Pada Juvenil Ikan Kerapu Pasir (Epinephelus corallicola). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 5(2) : 311-323
Mulia, Dini Siswani., dan Heri Maryanto. 2014. Uji Fisik dan Kimiawi Pakan Ikan yang Menggunakan Bahan Perekat Alami. Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP
Saade, Edison., dan Siti Aslamyah. 2009. Uji Fisik dan Kimiawi Pakan Buatan Untuk Udang Windu Penaeus monodon Fab. Yang Menggunakan Berbagai Bahan Jenis Rumput Laut Sebagai Bahan Perekat. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 19(2) : 107-115
Susanti, Romi., dan Arif Mayudin. 2012. Respons Kematangan Gonad dan Sintasan Induk Ikan Patin Siam (Pangasius Hypopthalmus) terhadap Pakan dengan Kandungan Tepung Cacing Tanah Berbeda. . Jurnal Vokasi, 8(2) : 110-120

No comments:

Post a Comment

 

Popular Posts

Blog Archive

About