Penerapan Gelombang Elektromagnet

Gelombang elektromagnet sangat bermanfaat bagi kita dan saat ini banyak alat-alat yang kita gunakan sehari-hari merupakan memanfaatkan gelombang elektromagnet. Berikut ini beberapa contoh alat-alat yang memanfaatkan gelombang elektromagnet :
1.       Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.
2.       Gelombang mikro
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
3.       Sinar inframerah
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.
4.       Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.
5.       Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

Pencegahan Efek Gelombang Elektromagnetik

Manusia terkadang lalai dengan apa yang membahayakan mereka begitu pula dengan efek gelombang elektromagnetik yang ada di sekitarnya sehingga terkadang menanggung akibat dari apa yang kita perbuat. Hal-hal yang paling simple sebagai contoh atas kelalaian manusia untuk menanggulangi hal tersebut adalah sering kali manusia bermain dengan laptop mereka di pangkuanya padahal hal itu dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi. berikut ini beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah
efek gelombang elektromagnetik :
1.      Meminimalkan waktu paparan, misalnya dengan tidak menggunakan handphone kalau tidak perlu sekali, sebisa mungkin memanfaatkan layanan SMS dibanding telephone, tidak mendekatkan handphone ke telinga sebelum panggilan tersambung, persingkat percakapan, dan tidak menggunakan handphone sewaktu sinyal lemah, yang tinggal di bawah SUTET tidak sering berada di luar rumah terutama malam hari.
2.      Memaksimalkan jarak dari sumber radiasi misalnya dengan menjauhkan handphone dari kepala, menggunakan headset atau handsfree seefektif mungkin, dan tidak menyimpan handphone di saku celana pada saat handphone dalam kondisi on, sebisa mungkin jarak minimal atap rumah dengan tower SUTET sekitar 15 m.
3.      Mengurangi radiasi itu sendiri, ditempuh dengan memilih handphone dengan level SAR (Spesific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR ini biasanya dicantumkan dalam buku manual. ICNIRP (International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection) memberikan batas maksimal sebesar 2,0 W/kg. Sekedar contoh, handphone Esia seri Fu memiliki level SAR 1,18 W/kg, sedangkan Nokia seri N70 levelnya 0,95 W/kg. Atau dengan meminimalisir pemakaian handphone di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya di dalam mobil.
4.      Mengkonsumsi Antioksidan, radikal bebas bisa memicu terbentuknya kanker, melalui sifatnya yang dapat menyebabkan kerusakan DNA. Antioksidan bisa berupa mineral (mangan, seng, tembaga, selenium), beta karoten, vitamin C dan vitamin E dari sayuran dan buah segar bersifat oposisi dengan radiasi elektromagnetik dan juga asam dari softdrinks.

Efek Gelombang Elektromagnetik


Radiasi elektromagnetik dengan frekuensi rendah tidak efektif untuk membangkitkan tanggapan biologis, karena dua alasan. Komponen listrik itu tidak dapat menembus cukup dalam pada spesimen, karena adanya ion-ion bebas yang terdapat di dalam cairan tubuh. Keadaan ini menyebabkan bagian dalam organisme hidup itu berperilaku seperti suatu penghantar listrik, yang berakibat lingkungan dalam organisme itu terlapisi dengan permukaan muatan bergerak. Lagi pula, komponen magnetik radiasi dapat menembus jaringan, tetapi permeabilitas medium ini sangat menyerupai ruang hampa, sehingga tidak mungkin terjadi efek polarisasi magnetik (Ackerman, 1988), namun apabila terpapar secara kronis dan terus menerus akan memberi manifestasi klinik yang berbeda.
Medan elektromagnetik mempunyai pengaruh terhadap status kesehatan manusia baik fisik maupun psikis (Hardjono dan Qadrijati, 2004). Beberapa penelitian menunjukkan telah menunjukan bahwa gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan efek seperti  :

1.      Terhadap Binatang
gelombang elektro magnetik dapat berpengaruh terhadap bintang. Penelitian dengan binatang kecil yang terpapar medan listrik sampai 100 kV/m menyatakan pengaruh pada komponen sistem saraf pusat. Hasil dari penelitian perilaku mennyatakan bahwa sistem saraf dapat dipengaruhi oleh medan listrik ELF (Soesanto, 1996).
Penelitian menggunakan medan listrik statis memberikan pemajanan pada tikus jantan dan terlihat bahwa pada tingkat paparan 6 kV/10cm dan 7kV/10cm selama 1 jam per hari, 30 hari terus menerus, menimbulkan penyusutan berat testis, kerusakan sel tubulus seminiferus dan terjadinya kelainan kongenital pada anak seperti mikroftalmia, bulu kasar di sekitar kepala, penyempitan gelang panggul dan kelainan preputium like-testis (Mansyur, 1998), selain itu menghambat proses spermatogenesis mencit (Qadrijati dan Puspita, 2007).
Berdasarkan penelitian oleh Marino, et al. tahun 1976 dalam Yunardi (2000), paparan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan, penurunan berat badan dan meningkatnya laju kematian pada keturunan tikus kenaikan berat badan tikus (Somer, 2004), penurunan jumlah telur dan berat testis pada tikus (Yunardi, 2000), peningkatan stres oksidatif pada telur ayam, burung laut, dan eritrosit manusia (Torres-duran, et al., 2007). Hasil penelitian mengenai pengaruh medan ELF pada kompetensi kekebalan pada binatang tampaknya negatif (Soesanto, 1996).
Tetapi di lain pihak paparan tunggal dari gelombang elektromagnetik frekuensi ekstrim rendah (ELF-EMF) (60 Hz, 20 mT) dalam jangka waktu 2 jam dapat meningkatkan kadar serum HDL-C, kandungan lipoperoksidase pada hati dan menurunkan kadar kolesterol total pada hati (Torres-Durran, 2007). Tetapi penelitian Qadrijati dan Indrayana (2008) menunjukkan bahwa paparan gelombang elektromagnetik frekuensi ekstrim rendah (ELF-EMF) (50 Hz, 2,4 mT) selama 2 jam dapat memberikan pengaruh berupa penurunan kadar HDL-C dan kolesterol pada serum tikus. Perubahan tebesar terjadi 24 jam setelah paparan, meskipun secara uji statistik tidak ada perbedaan bermakna. Mekanisme penurunan kadar kolesterol dan HDL-C dimungkinkan akibat dari stres fisik yang diakibatkan pembentukkan radikal bebas yang dapat merusak atau menurunkan aktivitas enzim metabolisme lipid di hati, tetapi mekanisme secara pasti pengaruh elektromagnetik terhadap metabolisme lipid masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Paparan radiasi elektromagnet dalam jangka panjang berhubungan dengan terjadinya peningkatan risiko kardiovaskuler akibat adanya peningkatan yang signifikan dari kolesterol total dan kadar LDL-C (Low Density Lipoprotein-Cholesterol) (Israel et al., 2007).
Penelitian terhadap kelinci juga menunjukkan penurunan kadar asam lemak bebas dan trigliserida (Bellosi, 1996. Harakawa, 2004). Pada penelitian lain yang juga kelinci didapatkan bahwa kadar kolesterol dan trigliserida menurun secara signifikan dan kadar HDL meningkat secara signifikan juga (Luo, 2004).

2.      Terhadap Manusia
Manusia dapat terpengaruh dari gelombang elektromagnet yang di pancarkan alam maupun dari benda hasil buatan manusia itu sendiri. Biasanye efek ini dapat terjadi apabila manusia tidak mematuhi prosedur pemakainan serta penggunaan yang berlebihan. seperti pada penelitian Yunardi (200) yang menyatakan bawha beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh medan listrik atau medan magnet terhadap fungsi reproduksi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa selain menghambat pertumbuhan dan meningkatkan jumlah kematian pada keturunan yang dihasilkan, ternyata medan listrik juga menyebabkan produksi telur menurun secara nyata.
Hasil-hasil penelitian yang ada hingga kini belum dapat disimpulkan dengan mantap karena ada yang kontroversial bila menyangkut kesehatan masyarakat yang tingkat paparannya relatif tidak begitu tinggi dibandingkan dengan paparan terhadap tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan sumber medan elektromagnetik (Soesanto, 1996).
Energi yang terkandung pada medan elektromagnetik terlebih pada frekuensi ekstrim rendah, sebenarnya terlalu kecil untuk dapat menyebabkan efek biologi, akan tetapi dengan adanya perbedaan radiosensitivitas berbagai sel yang membentuk jaringan dan organ tubuh dan dihubungkan dengan dosis pajanan yang mungkin diterima memungkinkan terjadinya gangguan yang tidak diinginkan (Mansyur, 1998).
Semula gangguan kesehatan sebagai dampak radiasi medan elektromagnetik diketahui tahun 1972, ketika para peneliti Uni Soviet melaporkan bahwa mereka yang bekerja dibawah transmisi listrik tegangan tinggi menderita sakit dengan gejala yang berhubungan dengan sistem saraf seperti sakit kepala, kelelahan dan gangguan pola tidur. Namun, studi di lingkungan kerja memberikan hasil yang lebih konsisten antara pemaparan medan elektromagnetik dengan efek kesehatan tertentu seperti kanker, leukimia, tumor otak dan melanoma (Anies, 2003b).
Pada tahun 1979, Kouwenhoven dan kawan-kawan dari John Hopkins Hospital melakukan penelitian pada 11 orang tenaga kerja yang bekerja selama 3,5 tahun pada sistem transmisi 345 kV. Dilaporkan bahwa tidak ditemukan gangguan kesehatan serta tidak dijumpai adanya proses keganasan, namun dari hasil analisis sperma, ditemukan penurunan jumlah sperma (Anies, 2003b).
Loboff menunjukkan peningkatan sintesis DNA sebesar 2,5 x 10-5 dengan pemajanan medan elektromagnetik 15 Tesla. Penelitian Cadossi, berupa peningkatan proliferasi limfosit diduga sejalan dengan peningkatan sintesis DNA dan bila tidak terkendali akan mengarah pada timbulnya keganasan (Anies, 2003b).
Penelitian pada manusia menunjukkan peningkatan 2 kali faktor risiko terkena leukimia pada anak yang terpajan medan elektromagnetik (Ahlbom, 2004), dan faktor risiko terjadinya kanker payudara (Anies, 2003). Selain itu juga timbul gejala yang tidak spesifik yaitu berupa gangguan tidur, tinitus, dan gangguan kecemasan (Husss dan Roosli, 2006) atau berupa keluhan : sakit kepala (headache), pening (dizzines), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome) (Anies, 2003).
Pada umumnya, perubahan gambar darah termasuk penyimpangan kecil dari norma individual, tetapi nilai umumnya masih dalam norma fisiologis. Sedangkan penelitian Qadrijati (2002) tentang paparan SUTET pada penduduk yang bermukim di bawahnya menunjukkan adanya perubahan jumlah lekosit dan gambaran limfosit meskipun secara statistik tidak bermakna.

Mengenal Hewan Mamalia (Pengertian, Ciri-ciri, Ordo dan Contoh)

Mamalia adalah jenis hewan bertulang belakang yang menyusui yang bercirikan mempunyai kelenjar susu pada hewan betina sebagai sumber makanan anaknya saat masih muda atau baru lahir. Mamalia biasanya hidup di daratan namun ada juga hewan mamalia yang hidup di perairan seperti laut. Sebagian besar mamalia melahirkan keturunanmya tapi ada beberapa mamalia yang tergolong kedalam monotermata (mamalia yang bertelur). Mamalia memiliki integument yang terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan paling luar adalah epidermis, lapisan tengah dermis dan lapisan paling dalam adalah hypodermis. Mamalia tebagi atas omnivora, karnivora dan herbivora sehingga mamalia merupakan hewan yang sangat beragam. Hewan terbesar di dunia yaitu paus dan hewan yang pintar yaitu primata adalah masuk kedalam golongan mamalia.

Ciri-ciri mamalia adalah sebagai berikut :
1.       Memiliki kelenjar susu
2.       Memiliki rambut pada tubuhnhya (bedakan dengan bulu pada aves)
3.       Bersifat endoterm (berdarah panas)
4.       Otak mengatur system peredaran darah termasuk jantung yang beruang empat
5.       Sebagian besar melahirkan namun ada beberapa yang bertelur (platypus dan ekidna)
6.       Memiliki rahang yang dilengkapi dengan gigi
7.       Jari-jari pada tangan dan kaki mamalia bercakar atau berkuku.
8.       Memiliki 3 tulang pendengaran dalam seriap telinga
9.       Memiliki 1 tulang di seriap rahang bawah

Mamalia terbagi menjadi beberapa ordo yaitu :
1.       Ordo Artiodactyla yang meliputi sapi, domba, kerbau, babi, kambing, jerapah, dll.
2.       Ordo Proboscidea yang meliputi gajah.
3.       Ordo Carnivora yang meliputi singa, harimau, anjing, kucing, beruang, musang, dll.
4.       Ordo Rodentia yang meliputi tikus, hamster, marmut, dll.
5.       Ordo Lagomorpha yang meliputi kelinci dll.
6.       Ordo Cetacea yang meliputi paus dan lumba-lumba.
7.       Ordo Sirenia yang meliputi dugong, sapi laut, dll.
8.       Ordo Monotremata yang meliputi platipus, echidna.
9.       Ordo Perissodactyla yang meliputi zebra, badak, kuda, tapir, dll.
10.   Ordo Primata yang meliputi gorila, simpane, orangutan, dll.

Contoh hewan mamalia berdasarkan jenis makananya
Hewan pemakan daging (karnivora)
1.       Harimau
2.       Singa
3.       Kucing
4.       Serigala
5.       Anjing
Hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
1.       Sapi
2.       Kambing
3.       Kerbau
4.       Jerapah
5.       Gajah
6.       Rusa
Hewan mamalia pemakan segala (omnivora)
1.       Tikus
2.       Kera
3.       Lutung
4.       Orang utan
5.       Musang

Mengenal Belut (Taksonomi, Ciri-ciri, dan Habitat)

Belut merupakan jenis ikan air tawar yang bentuk tubuhnya memanjang dan tubuhnya licin dengan sirip hanya ada pada ekornya. Belut masuk dalam famili synbranchidae yang bersifat hermaprodit yaitu di masa muda berjenis kelamin betina dan dimasa berikutnya jika usianya sudah tua akan berubah menjadi kelamin jantan.

Taksonomi belut adalah sebagai berikut
1.      Kelas         : Pisces
2.      Subkelas    : Teleostei
3.      Ordo          : Synbranchoidae
4.      Famili         : Synbranchidae
5.      Genus         : Synbranchus
6.   Spesies     : Synbranchus bengalensis Mc clell (belut rawa); Monopterus albus Zuieuw (belut sawah); Macrotema caligans Cant (belut kali/laut)
(http://lubang-belut.blogspot.com)
Ciri khas belut secara rinci adalah sebagai berikut
1.      Belut tidak bersisik atau hanya bersisik sedikit
2.      Dapat bernafas dari udara (memiliki alat pernafasan tambahan)
3.      Bukaan insang (operculum) sempit
4.      Tidak memiliki kantunf renang
5.      Memiliki tulang rusuk (vertebrata)

Belut sering di jumpai pada areal berlumpur seperti sawah, rawa-rawa dan tempat yang lain serta ada juga belut yang hidupnya di laut. Ukuran belut berfariasi tergantung dari jenis belut itu sendiri. Belut yang biasa di jumpai di sawah-sawah dapat mencapai panjang sekitar 1m namun kebanyakan berukuran lebih kecil.
Kebiasaan belut adalah bersembunyi di dalam lumpur dan tidak suka berenang,. Makanan belut biasanya adalah ikan-ikan kecil atau jenis hewan bertubuh lunak lainya karena belut bersifat karnivora. Pada saat tertentu bahkan bisa bersifat kanibal dan memakan belut yang berukuran lebih kecil.
Perkembangbiakan belut secara alami biasanya terdapat pada areal persawahan dan areal berlumpur lainya atau di laut. Namun saat ini belut dapat di budidayakan dengan menggunakan beberapa cara.untuk membudidayakanya sehingga dapat menghasilkan belut yang lebih banyak dan berkualitas daripada mengandalkan tangkapan dari alam. Selain itu, belut hasil budidaya lebih sehat karena tidak tercemar bahan kimia seperti pestisida yang biasa di gunakan petani untuk memusnahkan hama padi.

Pengertia, Ciri-ciri dan Ordo Hewan Vertebrata Aves

Aves hidup di darat.Kelompok ini dibedakan menjadi dua berdasarkan kemampuan terbangnya, yaitu karinata dan ratita. Burung yang tergolong karinata memiliki taju dada (carina).Taju dada berfungsi menyokong otot dadanya yang besar. Otot dada memberikan kekuatan terbang.Pada pinguin contohnya pinguin gentoo (Pygoscelis papua), yang merupakan karinata yang tidak terbang, otot dadanya digunakan untuk berenang  di laut mencari makanan.Hampir 60% spesies burung karinata tercakup dalam ordo passeriformes atau burung bertengger.Brung bertengger memiliki jari kaki yang dapat mencengkeram dahan pohon.Contoh burung ini adalah burng layang-layang besar (Hirundapus giganteus), burung merpati (Columbia livia), burung pipit (Anthus sp.), burung dara, dan berbagai burung pengicau.Burung layang-layang adalah burung yang paling cepat terbangnya yakni terbangnya mencapai 170 km/jam.
Ayam (gallus gallus domesticus) juga tergolong karinata. burung yang tergolong ratita tidak memiliki taju dada pada tulang dadanya.Otot dadanya juga tidak sebesar burung karinata.Burung unta (Struthio camelus), kiwi (Apteryx australis), dan emu (Dromaius novaehollandiae) adalah contoh burung ratita.
Kelas aves (burung)

Ciri utama aves sebagai berikut :
·         Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
·         Berdarah panas (homoioteral)
·         Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
·         Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
·         Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri.

Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain:
1.      Ordo Ciconiformes : Flamingo , Kuntul , Bangau , Ibis , Hemimerkop
2.      Galliformes : Merak , Maleo , Currasow , Grose , Guinea Fowl
3.      Gaviformes : Diver
4.      Struthioformes : Burung Onta
5.      Rheaformes : Burung Rhea
6.      Casuariformes : Kasuari
7.      Podicipodiformes : Greba
8.      Procilariformes : Albatros , Fulmar , Shealwater , Petrel
9.      Anseriformes : Angsa
10.  Falconiformes : rajawali , Elang , Ruak ruak bangkai , Dunia tua , Kondor , Burung Sekretary , Osprey
11.  Columbiformes : Merpati , Dara , Sad Grouse , Goura
12.  Psitaciformes : Betet , Parkit , Lori , Kakak Tua , Nuri
13.  Cuculiformes : Burung Kuko , Tarako
14.  Piciformes : Pelatuk , Bultok , Jacamar , Burung Tahun
15.  Caprimulgiformes : Oilbird , Cohcur, Frogmouth
16.  Curaciiformes : Kokabura , Raja Udang , Burung pemakan lebah , Enggang , Todie ,Roller
17.  Coliiformes : Burung Tikus
18.  Tinamiformes : Burung Tinami
19.  Trogonformes : Burung Trogon
20.  Spheniciformes : Pinguin
21.  Striggiformes : Burung hantu , Barn Owl
22.  Gruiformes : Burung Ranjang , Limpkin , Bustard
23.  Caradriiformes : Avocet , Jacana , Plover , Camar
24.  Passeriformes / burung berkicau : Murai , Cucak rowo , Pipit , gagak , Walet , Kepodang dll 

Penjelasan lain
1.      Permukaan tubuh : bulu
2.      Suhu tubuh : homoiterm
3.      Ruang jantung : 4 ruang
4.      Respirasi : paru-paru
5.      Fertilisasi : internal
6.      Pertumbuhan zigot : ovipar
 

Popular Posts

Blog Archive

About